Shaw, kelahiran Inggris 21 tahun lalu, menuturkan kisahnya tersebut dalam wawancara yang dilansir ManUtd.com. Pertanyaan pertama adalah mengenai pelajaran favoritnya semasa sekolah dulu.
"Itu pertanyaan mudah. Tentu saja olahraga! Itu merupakan sesuatu yang saya suka lakukan dan memang bagus ketika melakukannya! Saya juga senang geografi. Entah kenapa, tapi pelajaran itu selalu saya tunggu-tunggu," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sedemikian banyak guru yang saya ingat untuk kedua alasan! Saya tak bisa menyebut satu-satu, tapi mereka tahu siapa diri mereka, terutama yang baik-baik dengan saya sepanjang sekolah dasar dan sekolah lanjutan," tutur Shaw.
Foto: Scott Heavey/Getty Images |
"Saya selalu terlibat dan senang bermain sepakbola di sekolah. Itu sangat penting buat saya. Kami punya banyak pemain hebat dan walaupun sekarang tak ada yang main secara profesional, banyak dari mereka yang masih main di Sunday League dan punya kemampuan top. Saya senantiasa suka mewakili sekolah, terkadang saya cedera di klub tapi kalau ada pertandingan untuk sekolah maka saya akan selalu berusaha main," sebut Shaw.
Pesepakbola yang pernah tampil untuk tim nasional Inggris di berbagai level usia dan punya enam penampilan di level senior tersebut juga mengaku pernah ikut-ikutan teman memainkan olahraga lain di masa sekolah.
"Saya memainkan rugby dan juga cricket karena seluruh rekan dekat saya ada di tim cricket sehingga saya ikutan mereka. Seru juga, kami tertawa-tawa, dan mengejutkannya permainan saya juga tidak buruk!" ujarnya.
Shaw kemudian diminta memberikan saran kepada para pelajar yang memimpikan untuk jadi pesepakbola profesional di masa mendatang.
"Buat saya penting untuk bekerja keras dan tetap melakukan tugas dari sekolah kendatipun kamu punya ambisi jadi pemain sepakbola. Itu penting karena bisa saja kamu tidak sukses dalam sepakbola atau dapat cedera suatu hari nanti sehingga harus fokus ke hal lain yang kamu pelajari di sekolah. Kamu juga harus mendengarkan pelatih dan yang terpenting, usahakan tetap menikmati itu semua," kata Shaw.
(krs/din)












































Foto: Scott Heavey/Getty Images