Hal itu diungkap oleh Ricardo Santos, yang pernah main bareng Ronaldo untuk tim amatir CF Andorinha di Madeira. Pada masa-masa itu, ayah Ronaldo kecil bekerja di tim tersebut sebagai kit man.
Menurut Santos, sedari kecil Ronaldo sudah memperlihatkan keinginan menang yang sedemikian besar di atas lapangan sepakbola. Sampai-sampai air mata pun tak jarang keluar dari matanya saat kenyataan tak sesuai harapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Ronaldo saat itu sudah sangat menyenangi kemenangan sebagaimana dia pada saat ini, dan ketika ia kalah atau saat pemain lain tak mengoper kepadanya, ia pun biasanya menangis," imbuhnya.
Keinginan menang Ronaldo di antaranya sudah mengantar pesepakbola berusia 32 tahun itu ke empat titel liga dan tiga trofi Liga Champions dalam kariernya bersama Manchester United dulu dan Real Madrid saat ini. Di level tim nasional, pencapaian terbesar Ronaldo adalah membantu Portugal menjuarai Piala Eropa di Prancis lalu.
Sebagai salah satu apresiasi atas pencapaian-pencapaiannya, nama Ronaldo pun disematkan ke bandara di Funchal, Madeira, yang merupakan kota kelahirannya. Acara seremoni peresmiannya bakal dilakukan hari Rabu (29/3/2017) ini.
(krs/nds)