Salah sedang jadi buah bibir penggemar sepakbola. Bukan cuma karena aksinya di atas lapangan bersama Liverpool melainkan juga pengaruh yang dihadirkan pemain internasional Mesir itu di luar lapangan.
Di Irak, sepak terjang Salah ikut membuat Ali juga makin sering jadi pusat perhatian. Apalagi pemuda 20 tahun itu juga merupakan pemain sepakbola untuk klub lokal Al-Zawraa.
"Di latihan pertama ia memperkenalkan diri sebagai 'Hussein Ali'. Saya menjawab, 'Tidak, tidak, kamu adalah Mohamed Salah'," kata Adnan Mohammad, pelatih Ali di klub tersebut, dalam wawancara dengan AFP.
Pada dasarnya Ali sudah menyadari dirinya mirip Salah semasa si pesepakbola kondang masih membela AS Roma. Orang-orang di sekitarnya juga bilang begitu. Tapi saat itu ia cuma menganggapnya angin lalu.
Semenjak Salah mulai lebih mencuri perhatian di Premier League bersama Liverpool musim 2017/2018, barulah Ali lebih memerhatikan penampilan sendiri. Sebuah jersey Liverpool seharga 40 dolar AS pun rela ditebusnya.
"Ini jersey asli, lho, dibeli dari pemasok resmi," katanya bangga.
Untuk Ali, yang setiap hari dikisahkan harus bekerja keras menafkahi keluarga besarnya (dan main bola tanpa gelimang gaji seperti "kembarannya"), jersey itu memberinya kedekatan terhadap sosok idola. Ia kian senang dengan besarnya perhatian orang-orang.
"Kemarin lusa aku datang ke mall. Di sana petugas keamanan, pegawai, dan orang yang belanja semuanya ingin foto bersamaku... juga yang perempuan!" kata Ali. "Ketika aku main lawan klub Lebanon Al-Ahed, orang-orang terus memfotoku selama 1,5 jam."
Kemiripan dengan Salah juga membuat Ali terus berusaha lebih baik dalam kariernya sebagai pesepakbola secara khusus dan juga kehidupannya secara umum.
"Kami main di posisi yang sama, dan saya melakukan segalanya untuk mengimitasi dan meniru gerakannya," kata Ali sambil tersenyum lebar.
"Ia membaca Al-Quran dan minta Allah membantunya sebelum tanding. Saya pun membaca Al-Quran dan berdoa, sama seperti dirinya," tutur Ali.
Ali juga mengungkap satu harapannya di masa depan, yang tak jauh-jauh dari sang idola. "Impian hidupku adalah bertemu dengan Mohamed Salah."