Bonek Memang Nekat

Jakarta - Fanatik. Kata itu pantas disematkan kepada suporter Persebaya Surabaya atau biasa dikenal bondo nekat alias bonek. Kenyataannya, mereka memang nekat.Hal itulah yang detiksport tangkap saat sempat berbincang dengan salah satu bonek di kawasan Senayan menjelang digelarnya babak 8 besar kompetisi Divisi Utama Grup Jakarta. Tim Bajul Ijo sendiri menjadi salah satu empat tim yang bertarung di Stadion Utama. Adalah Agus (23) salah satu bonek yang terbilang cukup terbuka menceritakan perjalanannya menuju Jakarta untuk mendukung Persebaya. Ia menuturkan untuk menjadi seorang bonek memang perlu nyali besar. Urusan perut atau bagaimana cara mencapai sebuah kota tempat Persebaya bertanding adalah urusan belakangan. Yang terpenting mereka bisa nonton Persebaya. Tak peduli kalau di kantong tak ada uang."Ini, mbak di kantong saya saja cuma bawa lima ribu. Makanya seneng banget mbak kasih kue. Pokoknya nekat aja," ujar Agus yang didampingi tiga bonek lainnya.Agus yang berasal dari Wonokromo ini datang ke Jakarta menggunakan KA Kertajaya. Yang pasti, menurut Agus, ia dan 400 bonek lainnya betul-betul menumpang gratis alias tak membeli tiket kereta. "Yah, gak beli tiket. Begitu sampai di stasiun juga langsung dijemput bus polisi. Jadi sama sekali belum keluar uang," kata Agus riang. Ditanya bagaimana transportasi untuk pulang ke kampung halaman, Agus dengan tenang mengatakan itu masalah gampang karena pasti ada yang menyediakan kendaraan untuk pulang. "Ora bingung, pasti bisa pulang, kita kan rame-rame," tukasnya.Mengenai perseteruan dengan suporter tim lain, khususnya Jakmania (pendukung Persija), Agus mengaku memang sedikit ketar-ketir, namun ia punya cara jitu agar tidak sampai bentrok. "Kalau saya mungkin pakai atribut Persebaya pas pertandingan saja. Jadi di luar ga pake kaos bonek. Tapi kalau memang bentrok, ya wes bentrok aja," tandas Agus yang sempat menerima sumbangan uang dari wartawan untuk biaya makan. Kurang lebih selama seminggu sampai 21 September nanti dipastikan Agus dkk akan berada di Jakarta. Setia sampai Persebaya selesai bertanding barulah mereka kembali. So, terbukti kan bonek itu nekat? (erk/)