Sadio Mane: Anak Imam Masjid, Rajin Sholat, Jadi Pemain Terbaik Afrika 2019

Sadio Mane: Anak Imam Masjid, Rajin Sholat, Jadi Pemain Terbaik Afrika 2019

Rosmha Widiyani - Sepakbola
Selasa, 14 Jan 2020 18:11 WIB
Foto: Khaled DESOUKI / AFP/Sadio Mane: Anak Imam Masjid, Rajin Sholat Jadi Pemain Terbaik Afrika 2019

8. Rendah hati dan pemalu

Dengan popularitas dan kekayaan yang dimiliki, Sadio Mane bisa saja sombong, tidak mau melayani fans, atau mengabaikan jadwal latihan. Namun Sadio Mane memilih menjadi pribadi yang pemalu dan rendah hati.

"Fans menyukai Sadio Mane karena rendah hati dan sangat mudah didekati. Di Liverpool, hal paling buruk adalah saat pemain terlalu ingin pamer dan sombong. Sadio Mane ternyata pribadi yang ramah," kata siaran podcast John Gibbons dari The Anfield Wrap dikutip dari BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

9. Senang belanja di supermarket biasa

Hal lain yang menegaskan karakter positif Sadio Mane adalah tidak segan belanja di supermarket biasa. Fans bisa bertemu, menyapa, hingga bersalaman tanpa khawatir ditolak.

"Dia sedang menggunakan baju tradisional Senegal di sebuah supermarket biasa, saat seorang penggemar minta foto dan menyapa Sadio Mane. Saat itu Sadio Mane tidak segan berdiri dan tersenyum sambil menggendong anak penggemar tersebut," kata Gibbons

10. Sangat bersyukur bisa bermain sepak bola

Dikutip dari BBC, Sadio Mane sangat bersyukur bisa bermain sepak bola dan berkarir menjadi pemain profesional. Dengan pemikiran tersebut, Sadio Mane tidak komplain saat posisinya digeser ke bagian kiri saat Liverpool mendatangkan Mo Salah. Dia tetap bermain dengan baik dan bekerja sama dengan anggota timnya.

"Hingga saat ini, hari-hari terbaik saya adalah saat bisa bermain sepak bola," kata Sadio Mane yang jadi pemain Senegal pertama dengan gol di final Liga Champions.

(row/erd)

Hide Ads