Arsenal Indonesia Supporters (AIS) tak terhalang pandemi virus corona untuk menggalang amal. Mereka melakukan donor darah di 48 kota.
Dampak wabah Covid-19 juga berimbas ke stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Oleh karena itu,, AIS pun tergerak untuk melakukan donor darah.
Pada 11 April 2020, anggota AIS akan melakukan donor darah di Unit Donor Darah (UDD) di masing-masing wilayah. Komite Nasional Donor Darah AIS Eddi Brokoli mengatakan saat ini banyak orang yang bergantung pada transfusi darah agar tetap bertahan hidup, seperti penderita thalasemia, korban kecelakaan atau pasien yang perlu penanganan medis lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anjuran pemerintah untuk waspada dengan Covid-19 itu penting, namun kebutuhan darah dengan masyarakat mendonorkan darah itu juga suatu hal yang penting demi mempertahankan nyawa orang lain," ucap Eddi di Rumah Eyang, Kota Bandung, Sabtu (4/4/2020).
Sedianya, kata Eddi, aktivitas donor darah kerap menjadi agenda rutin saat hari jadi AIS tiap tahunnya. Namun, karena ada kebijakan physical dan social distancing dari pemerintah, acara yang biasanya digelar meriah di area terbuka itu, kini dibuat lebih sederhana.
"Kami akan mengadakan di Unit Donor Darah (UDD) PMI kota masing-masing. Kalau sebelumya kita bisa mengadakan di store Eiger, atau ball room hotel atau tempat umum lainnya namun sekarang tidak," ucapnya.
"Dari data yang saya terima penurunan stok darah selama pandemi Covid-19, mencapai 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan bulan ramadan," kata Eddi.
Eddi menjelaskan, pendonor tidak perlu khawatir untuk mendonorkan darahnya di tengah pandemi ini, sebab PMI sudah memiliki protokol dan Standar Oprasional Prosedur (SOP) untuk melakukan donor di tengah pandemi.
"Kami menjamin dengan PMI ini member AIS dan masyarakat yang akan donor aman, dengan SOP yang diberlakukan, tidak ada target berapa labu yang didapatkan, tapi misal tiap kota minimal 10 orang saja, bisa terkumpul 500 labu, begitu pun dengan kelipatannya," kata Eddi.
Ia berharap kesadaran masyarakat bisa tumbuh seiring dengan gerakan yang ia galakkan. Terlebih apa yang dilakukan bisa menyelamatkan nyawa banyak orang.
"Kami harap bisa mengajak masyrakat yang sudah biasa melakukan donor untuk kembali donor karena prosedur donor ditengah pandemi itu aman. Terlebih sebentar lagi menghadapi bulan puasa yang juga sering terjadi krisi darah," tuturnya.
Diketahui, AIS menyelenggara agenda bakti sosial dari sejak tahun 2015 rutin setiap tahun dengan penyelenggaraan seretak disetiap regional dari Aceh hingga Papua.
Baca juga: Robin van Persie Akan Kunjungi Jakarta Maret |
(yum/cas)