Seperti banyak pengusaha lainnya, usaha Cristiano Ronaldo juga lesu dihantam pandemi corona. Pakaian dalam, usaha utamanya, merosot penjualannya.
Ronaldo punya produk pakaian dalam sendiri yang diberi nama CR7 sejak 2013. Penjualannya kini sedang lesu akibat pandemi corona.
Dilansir 101greatgoals, berdasarkan laporan media Denmark, Finans, penjualan produk CR7 lesu karena banyak pengecernya tutup gerai. Di Italia, Yamamay, salah satu penjualnya, menutup 1.000 gerai.
Imbasnya, barang yang diproduksi di pabrik tidak tersalurkan. Adapun pabrik yang memproduksinya, JBS, juga mulai mengalami krisis.
JBS bekerja sama dengan Ronaldo untuk memproduksi pakaian dalam CR7, dengan sistem pembayaran tahunan kepada megabintang pesepakbola asal Portugal tersebut. Dengan situasi keuangan sedang sulit, penyerang Juventus mau memberi keringanan.
Ronaldo tidak mewajibkan adanya bayaran minimum hingga 2021. Hal itu dikonfirmasi CEO JBS, Michael Alstrup.
"Mereka mengatakan bahwa karena coronavirus, tahun ini tidak akan ada pembayaran minimum sama sekali. Dan Cristiano bahkan telah membantu kami dengan mengatakan, mereka tidak perlu membayar apa pun sampai tahun 2021," ungkapnya.
Baca juga: Ronaldo Asyik Berpesta di Saat Karantina |
(yna/krs)