Wadaw! Eks Pemain Madrid Ini Tersangkut Kasus Pornografi Anak

Mantan pemain Real Madrid, Christoph Metzelder, harus berurusan dengan penegak hukum. Pria asal Jerman itu diduga terlibat kasus pornografi anak.

Metzelder dilaporkan tersangkut masalah penyebaran pornografi anak. Melansir laporan Der Spiegel, pria 39 tahun itu menyimpan 297 file berisikan konten-konten porno anak-anak dan remaja dan sudah diselidiki pihak kepolisian sejak September 2019.

Tidak hanya menyimpan file-file cabul itu, Metzelder dituding turut mengirimkan 29 file gambar dan video pornografi anak tersebut kepada tiga perempuan sepanjang kurun waktu Juli dan September 2019 melalui aplikasi Whatsapp. Kasusnya tersebut kini tengah ditangani Pengadilan Distrik Duesseldorf, Jerman.

Kasus dugaan keterlibatan Metzelder dalam pornografi anak menjadi perhatian publik Jerman. Pasalnya, dia merupakan sosok figur yang pernah mencicipi 47 penampilan bersama Timnas Jerman sejak 2001 hingga 2008, serta mengoleksi medali perak Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2008.

Christoph Metzelder memang merupakan mantan pemain bertahan yang aktif di panggung sepakbola Eropa selama periode 2000-an. Dia mengawali karier profesionalnya di SC Preussen Munster tahun 1999, sebelum bergabung ke Borussia Dortmund setahun setelahnya.

Metzelder bermain selama tujuh tahun di Die Borussen dengan koleksi satu titel Bundesliga 2000/2001. Pada 2007, dia bergabung bersama klub raksasa Spanyol, Real Madrid.

Christoph Metzelder saat menghadapi Lionel Messi di El Classico. (Foto: Getty Images/Jasper Juinen)

Gelar Liga Spanyol 2007/2008 berhasil dipersembahkan Metzelder pada musim perdananya bersama Madrid. Setelah tiga tahun berkarier di Santiago Bernabeu, dia memutuskan kembali ke Jerman dan memperkuat Schalke 04.

Metzelder bermain selama tiga tahun bersama Schalke dan pindah ke klub masa kecilnya, TuS Haltern, pada 2013. Dia memutuskan gantung sepatu di sana dalam usia 32 tahun.

Setelah pensiun, Christoph Metzelder sempat menjajal karier sebagai pundit pada salah satu stasiun siaran Jerman, ARD. Dia turut mengemban jabatan sebagai presiden klub TuS Haltern, namun mengundurkan diri usai tersandung kasus pornografi anak.