Mourinho Orang Pertama yang Cari Casillas saat Nyaris Mati

Mourinho Orang Pertama yang Cari Casillas saat Nyaris Mati

Randy Prasatya - Sepakbola
Minggu, 11 Okt 2020 05:31 WIB
Real Madrids Portuguese coach Jose Mourinho (R) and goalkeeper and captain Iker Casillas (L) take part in a training session at Real Madrids sport city on February 21, 2011 in Madrid, on the eve their Champions League football match against Lyon.  AFP PHOTO / JAVIER SORIANO (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)
Iker Casillas dan Jose Mourinho sempat berseteru. (Foto: Javier Soriano/AFP)
Jakarta -

Iker Casillas sempat berseteru dengan Jose Mourinho di Real Madrid. Namun, Mourinho muncul sebagai orang pertama yang menanyakan kabar Casillas saat terkena serangan jantung.

Posisi Casillas di bawah mistar Madrid terusik saat ada Mourinho. Dia ketika itu terpaksa harus membagi jatah bermain dengan Diego Lopez.

Polemik dengan Mourinho pada akhirnya tak terhindarkan. Sampai ada anggapan di Madrid beberapa pemain membuat kubu penentang Mourinho, yang berujung lengsernya pelatih asal Portugal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sempat bertikai, Mourinho ternyata tak pernah menyimpan dendam dengan Casillas. Pria yang kini menjadi manajer Tottenham Hotspur itu malah sebagai orang pertama yang menanyakan kabar Casillas usai menjalani perawatan akibat serangan jantung.

Casillas mengalami serangan jantung saat berlatih bersama FC Porto. Akibat hal itu, kiper asal Spanyol tersebut harus gantung sepatu.

ADVERTISEMENT

"Banyak orang tidak mengetahuinya, tetapi Jose Mourinho adalah salah satu orang pertama yang menelepon untuk mengetahui bagaimana kabar saya," kata Casillas kepada ESPN.

Pada akhirnya ada momen Casillas bertemu langsung dengan Mourinho dalam agenda FIFA. Pria berusia 39 tahun itu kemudian terlihat memeluk Mourinho, yang disebut-sebut momen emosional.

"Saya melihat orang-orang yang sudah lama tidak saya lihat, itu membuat Anda menghargai hal-hal kecil dalam hidup. Saya sangat beruntung, orang lain tidak memilikinya. Saya merasa bahwa saya pasti akan mati pada saat itu, dan keadaan memaksa saya untuk mempertimbangkan kembali segalanya," Casillas melanjutkan.

(ran/nds)

Hide Ads