Pemain PSG Feminine, Aminata Diallo dilepaskan dari tahanan polisi usai diduga terlibat dalam penganiayaan rekan setimnya, Kheira Hamraoui. Meski begitu, investigasi masih terus berlanjut.
Dilaporkan ESPN dan BBC, Diallo (26) yang ditangkap pada Rabu (10/11) dilepaskan pada Kamis keesokan harinya setelah diinterogasi oleh polisi. Tak ada dakwaan yang diberikan kepadanya sejauh ini, namun jaksa mengatakan bahwa penyelidikan masih berjalan.
Selain Diallo, ada seorang pria 34 tahun yang juga dilepas, namun tak disebutkan namanya. Ia juga ditangkap terkait penyerangan ini, namun belum diketahui apakah ia adalah satu dari dua orang yang menyerang Hamraoui atau bukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamraoui diserang dua orang bertopeng seusai pulang makan malam di sebuah restoran di Paris pada 4 November lalu. Ia lalu diantar pulang oleh Diallo, bersama seorang pemain lagi yang tak disebut namanya.
Saat perjalanan pulang, mereka dicegat oleh dua orang tak dikenal. Para penjahat itu menyeret Hamraoui keluar dari mobil, lalu memukulnya dengan tongkat besi. Pemain 31 tahun itu harus mendapat sejumlah jahitan di kaki dan tangannya akibat penyerangan ini.
Para pemain PSG Feminine kini mendapat perlindungan ketat dari klub. Level penjagaan yang diberikan setara dengan para pemain bintang di tim putra, menurut laporan New York Times.
![]() |
PSG mengutuk kekerasan yang dilakukan terhadap pemainnya. Pihak klub bersedia bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mengungkap kasus ini.
Hamraoui baru saja pulang ke PSG Feminine di awal musim ini, setelah meninggalkan ibu kota Prancis pada 2016. Sementara Diallo berada di PSG sejak 2016, namun baru saja pulang dari masa peminjaman ke Atletico Madrid. Keduanya sama-sama membela Timnas Prancis.
(adp/aff)