Sebuah unggahan di media sosial bertebaran, menyebut eks striker Chelsea, Didier Drogba, menjadi mualaf dan memeluk agama Islam. Benarkah demikian?
Desas-desus itu bermula lewat sebuah unggahan di media sosial, yang dibagikan sosok bernama Dr Mohamed Salah. Ia mengunggah foto Drogba sedang membuat gesture berdoa.
Drogba membuat gesture menengadah kedua tangannya di dada, kemudian membasuhnya ke wajah. Gaya itu yang membuatnya disebut memeluk agama Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea legend @didierdrogba has converted to Islam. ππ pic.twitter.com/wniHqQ5G7m
β Frank Khalid (@FrankKhalidUK) November 7, 2022
Isu itu kemudian tersebar di mana-mana. Banyak foto Drogba sedang berdoa itu disebut-sebut bukti mantan pemain asal Pantai Gading itu sudah mualaf, dari yang sebelumnya beragama Katolik.
Sampai akhirnya, Didier Drogba membuat klarifikasi. Pria yang kini berusia 44 tahun itu terlihat geli melihat rumor yang beredar, sembari menyebut dirinya tak pindah agama. Artinya, isu dirinya memeluk Islam adalah berita palsu atau hoaks.
This story is going viral π but I haven't changed religion.
β Didier Drogba (@didierdrogba) November 7, 2022
This was just me paying respect to my Muslim brothers i was visiting in my village. A moment of togetherness.
Much love and blessings to all ππΎ
"Ceritanya menjadi viral, ya," tulis Drogba, dengan sematan emoji tertawa.
"Tapi, saya tak mengubah agama saya. Itu cuma bentuk saya menghormati saudara saya yang beragama muslim, yang saya kunjungi di desa saya."
"Cuma sebuah momen kebersamaan. Semoga diberkahi cinta dan berkat yang melimpah untuk semua," cuit Drogba.
Kemudian, Drogba membuat lanjutan atas tweet-nya. "Siapa juga yang gak mau diberkati?" katanya, merujuk unggahan foto dirinya sedang berdoa yang viral.
Who doesn't want all the blessings π
β Didier Drogba (@didierdrogba) November 7, 2022
Drogba sendiri dikenal sebagai penganut katolik yang taat. Ia kerap membuat selebrasi salib usai mencetak gol.
Usai membawa Chelsea juara Liga Champions pada 2012, Drogba sendiri mengakuinya bukan karena kehebatannya. Ia menyebutnya takdir dari Tuhan, dan jawaban atas doa-doanya.
"Itu adalah takdir, saya sangat percaya pada takdir. Saya banyak berdoa. Itu ditulis sejak lama. Tuhan itu luar biasa. Tim ini luar biasa," kata Didier Drogba saat itu.
(yna/raw)