Xavi Torres dijatuhi hukuman penjara terkait kasus pengaturan skor di Spanyol. Mantan bintang Barcelona itu juga dihukum larangan bermain.
Seperti dilansir Mirror, Torres, mantan bintang Barcelona, tersandung kasus pengaturan skor di Spanyol. Ia diduga terlibat dalam upaya 'mengubah hasil kompetisi olahraga'.
Mahkamah Agung Spanyol akhirnya menjatuhkan sanksi kurungan penjara selama 10 bulan dan larangan bermain sepakbola selama 22 bulan. Torres juga didenda 400 ribu Euro. Hukuman itu sudah dikurangi, dari penjara selama satu tahun dan larangan bermain selama 2 tahun.
Xavi Torres, yang kini sudah 36 tahun, sempat bermain dua kali untuk tim senior Barcelona. Itu terjadi pada musim 2009.
Baca juga: Neymar Bebas dari Tuduhan Korupsi! |
Kasusnya bermula dari investigasi 'Caso Osasuna' musim 2013-14, saat 11 orang dituduh menyalahgunakan dana di Osasuna. Para direktur di klub diketahui membayar Torres, yang saat itu bermain di Real Betis, bersama rekannya Antonio Amaya. Keduanya diminta mengalahkan Real Valladolid pada matchday terakhir LaLiga. Osasuna berada di tengah pertempuran degradasi, dan Valladolid harus kalah untuk bertahan di LaLiga.
Lugo sendiri telah merilis pernyataan untuk mendukung sang pemain. "Berdasarkan informasi terbaru yang muncul mengenai situasi pemain Xavier Torres, Club Deportivo Lugo ingin menyatakan hal berikut," dalam pernyataannya.
"Setelah mengeluarkan Putusan dari Mahkamah Agung, sehubungan dengan pemain Xavi Torres, tentang peristiwa sebelum integrasinya sebagai pekerja dan pesepakbola CD Lugo, entitas ini ingin menyatakan dukungannya untuknya, menyoroti perilaku, profesionalisme, keterlibatannya yang luar biasa dan komitmen yang ditunjukkan sejak awal waktunya di klub; meminta rasa hormat, baik untuk pemain maupun lingkungannya," tulis pernyataan klub.
Simak Video "UEFA Ikut Selidiki Skandal Suap Wasit Barcelona"
[Gambas:Video 20detik]
(yna/cas)