Puluhan Buruh Migran Piala Dunia 2022 Mengaku Dieksploitasi

Puluhan Buruh Migran Piala Dunia 2022 Mengaku Dieksploitasi

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 15 Jun 2023 11:00 WIB
Foreign laborers working on the construction site of the al-Wakrah football stadium, one of the Qatars 2022 World Cup stadiums, sit in a bus as they come back to their accomodation at the Ezdan 40 compound after finishing work on May 4, 2015, in Dohas Al-Wakrah southern suburbs. The Qatari government has announced new projects to provide better accommodation for up to one million migrant workers. Today they organised a media tour of existing housing camps and new ones. AFP PHOTO / MARWAN NAAMANI (Photo by MARWAN NAAMANI / AFP)        (Photo credit should read MARWAN NAAMANI/AFP via Getty Images)
Foto: (Marwan Naamani/AFP/Getty Images)
Doha -

Piala Dunia 2022 sudah selesai hampir tujuh bulan lalu. Kini, kembali muncul laporan dugaan eksploitasi pada para pekerjanya di Qatar.

Dilaporkan Inside the Games, sebanyak 80 pekerja migran di Qatar mengaku tidak diperlakukan layak selama mempersiapkan Piala Dunia 2022. Mulai dari gaji yang tidak dibayar sampai kondisi hidup yang tidak diperhatinkan.

Dalam laporan yang diterbitkan Pusat Sumber Daya Bisnis dan HAM, para pekerja mengungkap bagaimana gajinya tak dibayar selama mempersiapkan dan menyemarakkan Piala Dunia 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hanya menerima gaji dua bulan. Alasan yang mereka bilang adalah 'kami tidak punya dana saat ini. Ketika kami akan mendapatkan, kami mentransfer ke akun Anda,' kata pekerja asal Pakistan.

Sementara pedagang asal Nepal mengatakan, "Saya harus bekerja dari pagi sampai sore," akunya.

ADVERTISEMENT

Jam kerja tersebut diklaim melanggar kesepakatan, di mana kontraknya menyebut hanya bekerja 8 jam sehari, 6 kali dalam sepekan. Namun, ia malah bekerja lebih dari waktu yang ditetapkan. "Saya bekerja 14 jam sehari," katanya.

Piala Dunia 2022 sendiri menghasilkan keuntungan luar biasa. Gelaran yang dimenangkan Argentina itu memecahkan rekor pendapatan FIFA, yakni mendapat 7,5 miliar USD atau sekitar Rp 117,5 triliun.

(yna/nds)

Hide Ads