Suporter Klub Turki Bela Palestina, Kirim Pesan Menohok Ini

Suporter Klub Turki Bela Palestina, Kirim Pesan Menohok Ini

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 23 Okt 2023 22:40 WIB
Soccer Football - Premier League - Liverpool v Everton - Anfield, Liverpool, Britain - October 21, 2023  Fans inside the stadium hold up flags in support of Palestine amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas REUTERS/Carl Recine NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 45 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS.
Bendera Palestina terus berkibar di tribune stadion sepakbola. (Foto: REUTERS/CARL RECINE)
Konya -

Dukungan untuk Palestina terus mengalir dari lapangan hijau. Suporter klub Turki, Konyaspor, memberi pesan menohok ini kepada mereka yang bungkam.

Dalam pertandingan Konyaspor vs Pendikspor akhir pekan lalu, suporter tuan rumah membentangkan spanduk raksasa di belakang gawang. Spanduk itu berisi pesan dukungan kepada Palestina.

ADVERTISEMENT

Spanduk itu diberi gambar bendera Palestina, dengan tulisan, "Tetap diamlah ketika anak-anak tidur, bukan saat mereka mati," tulis suporter Konyaspor di spanduk raksasanya.

Dukungan buat Palestina sendiri makin mengalir di sepakbola Eropa. Yang terbaru, suporter Real Sociedad juga menunjukkan solidaritasnya.

Bendera Palestina dikibarkan suporter Sociedad di Anoeta, meski dilarang polisi dan Laliga. Dukungan mereka diapresiasi banyak pihak.

Terakhir, bendera Palestina juga berkibar di laga Liverpool. Dalam laga derby Merseyside di Anfield, bendera Palestina terlihat di tribune.

Isu Palestina vs Israel di lapangan hijau membuat sepakbola global terpecah. Beberapa klub raksasa menyatakan simpatinya kepada Israel, dengan beberapa mendukung kemerdekaan Palestina.

Konflik Palestina dan Israel kembali memanas sekitar tiga pekan lalu. Jalur Gaza menjadi medan perang. Sejauh ini, korban jiwa dari kedua belah pihak sudah lebih dari 5.500, dan belasan ribu luka-luka.




(yna/aff)

Hide Ads