Mbappe Rindu Jadi Orang 'Normal'

Mbappe Rindu Jadi Orang 'Normal'

Afif Farhan - Sepakbola
Senin, 08 Jan 2024 16:20 WIB
LUSAIL CITY, QATAR - DECEMBER 18: Kylian Mbappe of France looks on during the FIFA World Cup Qatar 2022 Final match between Argentina and France at Lusail Stadium on December 18, 2022 in Lusail City, Qatar. (Photo by Khalil Bashar/Jam Media/Getty Images)
Foto: Getty Images/Jam Media
Paris -

Kylian Mbappe merupakan salah satu superstar sepakbola saat ini. Perlahan hal itu membuatnya gusar, karena Mbappe kangen rasanya hidup jadi orang 'normal'.

Kylian Mbappe melambung namanya ketika membawa Prancis Piala Dunia 2018. Kemudian di edisi Piala Dunia 2022 kemarin, Mbappe nyaris kembali bawa Tim Ayam Jantan juara karena harus takluk di tangan Argentina.

Di level klub, Mbappe sudah memenangi semua gelar domestik bersama PSG. Hanya titel Liga Champions yang belum digapainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kylian Mbappe pun hidup dengan bergelimang harta. Gaji mingguannya di PSG sebesar 1,3 juta Euro atau setara Rp 23,5 miliar dan belum termasuk bonus.

Itu pun belum termasuk pendapatannya dari luar lapangan. Mbappe adalah brand ambassador dari Nike, Oakley and Hublot, serta EA Sports.

ADVERTISEMENT

Forbes melansir, pemain berusia 24 tahun itu punya kekayaan bersih sebesar 150 juta USD atau setara Rp 2,3 triliun.

Walau sudah berlabel superstar, Kylian Mbappe tidak selamanya bahagia. Mbappe malah kangen dengan kehidupan orang-orang pada umumnya.

"Saya harus membayar begitu banyak uang untuk bisa membuat saya bisa pergi ke toko untuk membeli roti. Yang mana, hal itu sebenarnya merupakan hal normal buat kebanyakan orang," ujarnya dalam perbincangan dengan Envoye Special.

"Saya mau pergi dan makan dengan tenang di restoran, nongkrong bersama teman-teman tanpa terganggu, dan rasanya menyenangkan bila berjemur di bawah sinar matahari di teras. Itu hal-hal sederhana dalam hidup yang saya rindukan," sambungnya.

Tak ayal, Kylian Mbappe harus mendapat pengawalan ketat ketika berada di ruang publik demi keamanannya. Malah, Mbappe harus pintar-pintar bersembunyi dari jepretan paparazzi ketika pergi liburan.

"Saya kehilangan spontanitas sebagai manusia," tutupnya.

(aff/cas)