Soccer Challenge tidak hanya menghadirkan kegembiraan di lapangan untuk siswi sekolah. Rasa senang juga berimbas di luar lapangan.
SDN Klepu 03 berhasil menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge - Semarang 2025 pada akhir pekan lalu dalam Kelompok Umum 10 Tahun. Hal ini sekaligus membuat sekolah tersebut mempertahankan gelar juara yang sebelumnya sudah diraih.
Keberhasilan ini diapresiasi oleh pihak sekolah. Murid-murid yang berhasil mengharumkan nama sekolah itu dibawa pawai ke berbagai titik di Kecamatan Pringapus, Semarang, Jawa Tengah.
"Ide mengadakan pawai ini datang dari orangtua. Mereka yang membentuk panitia, bahkan mendapatkan sponsor dari tempat penyewaan jip agar bisa dipakai untuk pawai. Kami berharap, ke depannya dukungan orangtua bisa tetap setinggi ini, karena tanpa dukungan orangtua, mustahil para siswi bisa berprestasi," kata Guru Olahraga sekaligus Pelatih SDN Klepu 03, Althariq Bagus Istianto, dalam keterangannya.
Kesuksesan SDN Klepu 03 nyaris merata di berbagai kategori yang dipertandingkan di MilkLife Soccer Challenge - Semarang 2025. Tak hanya jadi kampiun di KU 10 dalam kompetisi 7 vs 7, pada Skill Challenge pun mereka menjadi juara di nomor One on One, dan runner up di kategori dribbling. Bahkan, dalam Festival SenengSoccer yang melibatkan peserta U-8, SDN Klepu 03 sukses menjadi tiga terbaik.
Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi sekolah dan orang tua murid. Pihak sekolah mendapatkan dukungan orang tua murid menggagas Sekolah Sepak Bola (SSB) bertajuk Women FC Klepu 03 sejak 2023.
"Kami para orangtua membentuk paguyuban yang bertujuan mendukung anak-anak di ajang ini. Kami selalu mendampingi mulai dari latihan sampai pertandingan. Pawai ini pun kami bikin agar anak-anak bisa merasakan bahagianya jadi juara seperti apa sehingga mereka termotivasi dan bisa berprestasi lebih tinggi lagi ketika ikut MilkLife Soccer Challenge seri-seri selanjutnya," kata Meisakdiyah, selaku ibunda dari Aruna Sachi Kayana yang bermain untuk SDN Klepu 03.
Soccer Challange adalah turnamen siswi seokalah untuk kategori KU 10 dan KU 12. Perhelatan ini berlangsung diberbagai kota dan para pemain terbaik nantinya bakal masuk ke tim All Stars tiap wilayah.
Pelatih Kepala Soccer Challenge, Timo Scheneumann, menjadi salah satu sosok yang memantau perkembangan para siswi. Dia juga pernah berujar agar para siswi harus mau masuk SSB, tidak hanyak mengandalkan turnamen.
"Kami juga mendorong agar para siswi bergabung dengan sekolah sepakbola (SSB) agar dapat ikut liga secara berkesinambungan di KU 14 dan KU 16," kata Timo pada Oktober lalu.
Simak Video "Video: 4 Pemain Sepakbola Wanita Resmi Dinaturalisasi"
(ran/yna)