Di pengujung kariernya sebagai pesepakbola, Sergio Ramos mulai menjajal profesi sebagai penyanyi. Eks kapten Real Madrid dan Timnas Spanyol itu baru saja merilis lagu debutnya.
Ramos, 39, kini masih aktif bermain di Liga Meksiko bersama Monterrey. Namun kesibukan itu tak mengganggu dirinya dalam bermusik.
Ia baru saja merilis lagu berjudul 'Cibeles' pada 1 September lalu. Judul lagu diambil dari nama patung di kota Madrid yang biasa dijadikan lokasi perayaan gelar juara Real Madrid. Video klipnya telah ditonton lebih dari dua juta pengguna di Youtube sejauh ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik lagu bernuansa latin ini memakai bahasa Spanyol dan bercerita tentang perpisahan Ramos dengan Madrid pada musim panas 2021 usai 16 tahun bersama. Saat itu kontraknya habis dan tak diperpanjang. Ia akhirnya pindah ke Paris Saint-Germain dan bertahan dua musim.
Beberapa kalimat menunjukkan rasa cinta Ramos pada Madrid meski kadang bertepuk sebelah tangan. Seperti di kalimat "DarΓ© el corazΓ³n, aunque me lo devuelvan daΓ±ado" yang berarti "Aku akan memberikan hatiku, sekalipun dikembalikan kepadaku dalam keadaan rusak."
Lalu ada pula penggalan lirik semacam ini yang memberikan gambaran perasaan Ramos saat itu.
Te olvidaste de mΓ (Kau lupakan aku)
Me dejaste de lado (Kau tinggalkan aku begitu saja)
Sin poder decidir (Tanpa bisa memutuskan)
Eso es lo que mΓ‘s me duele (Itulah yang paling menyakitkan bagiku)
Y aunque todo fue asΓ (Dan meskipun semuanya seperti ini)
VolverΓa encantado (Aku akan dengan senang hati kembali)
"Ini lagu cinta. Hubungan apa yang tidak melibatkan rasa sakit dan penderitaan? Ketika saya pergi ke Paris, saya menulis 60% lagunya, karena saya merasakannya. Rasanya sakit. Tidak ada yang suka meninggalkan klub terbesar di dunia," ujar Ramos terkait lagunya, dikutip ESPN.
"Lagu adalah tentang momen. Lagu ini dirilis empat tahun setelah saya mulai menggubahnya. Tapi tidak ada hubungan tanpa rasa sakit dan penderitaan, dan itu tercermin di sana. Ini lagu cinta, semuanya memiliki awal dan akhir... Ketika Anda meninggalkan Madrid, rasanya sakit. Anda menjadi bagian dari masa lalu."
Baca juga: Carvajal: Semoga Rodri Gabung Real Madrid |
Ramos tak main-main di dunia musik. Ia bahkan dengan sadar menyebut bahwa ia ingin memenangi Grammy suatu hari.
"Saya optimis. Saya selalu memberi tahu orang-orang untuk bermimpi... Saya membayangkan diri saya meraih keduanya, memenangkan Liga Champions sebagai pelatih, tetapi (sebelum itu) saya membayangkan diri saya memenangkan Grammy dalam beberapa tahun ke depan," ujar Ramos.
"Saya ingin bermusik di tahap kehidupan saya ini, saya ingin membagikan pengalaman yang saya miliki kepada orang lain. Dalam 5-7 tahun ke depan, saya melihat diri saya lebih terlibat dalam musik, karena musik memungkinkan kita untuk menggubah lagu, dan berada di rumah... Kita bisa bermusik, melakukan pekerjaan kita, dan juga mendedikasikan waktu untuk keluarga," jelasnya.
Baca juga: Real Madrid Ultimatum Vinicius |
(adp/krs)