Eric Cantona yang Tak Pernah Henti Membela Palestina

Eric Cantona yang Tak Pernah Henti Membela Palestina

Afif Farhan - Sepakbola
Kamis, 25 Sep 2025 19:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - APRIL 5: Eric Cantona reacts at the end of the Premier League match between Manchester United FC and Manchester City FC at Old Trafford on April 5, 2025 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Ash Donelon/Manchester United via Getty Images)
Foto: Manchester United via Getty Imag/Ash Donelon
Jakarta -

Belakangan viral ucapan menyentuh Eric Cantona yang membela Palestina. Bukan sekali dua kali legenda Manchester United itu melakukan hal tersebut.

Dalam konser amal Together For Palestine di OVO Arena Wembley, Rabu (17/9) Eric Cantona ambil bagian. Cantona mengutarakan kesedihannya terhadap penderitaan rakyat Palestina dan meminta FIFA segera memboikot Israel.

"Saya pernah bermain untuk Prancis dan Manchester United. Saya tahu bahwa sepakbola lebih dari sekadar olahraga. Sepakbola adalah budaya, politik, dan kekuatan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan cara suatu negara merepresentasikan dirinya di panggung global, sudah saatnya untuk menangguhkan hak tersebut bagi Israel,"

"Empat hari setelah Rusia memulai perang di Ukraina, FIFA dan UEFA menangguhkan Rusia. Kita sekarang telah memasuki hari ke-716 dari apa yang disebut Amnesty International sebagai genosida. Namun, Israel masih diizinkan untuk berpartisipasi,"

ADVERTISEMENT

"Mengapa? Mengapa ada standar ganda? FIFA dan UEFA harus menangguhkan Israel. Klub-klub di mana pun harus menolak bermain melawan tim Israel. Para pemain yang ada di mana pun harus menolak bermain melawan tim Israel," tuturnya.

Eric Cantona bukan kali itu bersuara. Pemain Manchester United di era 1990-an tersebut sudah lama menyuarakan membela Palestina dan mengutuk serangan Israel. Tulisan-tulisannya di sosial media, tidak asing lagi.

"Masih adakah yang membela para penjahat ini (Isarel-red)? Masih adakah yang tidak akan mengutuk para penjahat ini? Masih adakah negara yang mempersenjatai para penjahat ini? Masih adakah yang tidak akan menyebut ini genosida? Masih adakah yang tidak akan meneteskan air mata menghadapi kengerian seperti ini?," tulisnya di sosial media pada 2024 kemarin.

Sebelumnya di tahun 2023, tulisan Cantona jadi viral. Pemenang empat titel Premier League bersama Man United itu mengaungkan 'Free Palestine' dengan kata-kata yang mendalam.

"Membela hak asasi manusia Palestina tidak berarti Anda pro-Hamas," begitu tulisan dalam unggahan Cantona di Instagram.

"Mengatakan "Bebaskan Palestina" tidak berarti kami anti-Semit atau menginginkan hilangnya semua orang Yahudi,"

"Bebaskan Palestina" berarti membebaskan warga Palestina dari pendudukan Israel yang telah merampas hak asasi manusia mereka selama 75 tahun,"

"Bebaskan Palestina" berarti berhenti mengurung 2,3 juta warga Palestina di penjara terbuka terbesar di dunia, yang setengahnya adalah anak-anak,"

"Bebaskan Palestina" berarti mengakhiri apartheid yang diberlakukan oleh pemerintah Israel,"

"Bebaskan Palestina" berarti memberi rakyat Palestina kendali atas infrastruktur utama negara mereka," tutup tulisan tersebut.

(aff/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads