Ditemui detiksport seusai acara pengumuman nama pembawa obor Olimpiade di Jakarta, Selasa (17/3/2008), Donna mengaku menempatkan Belanda sebagai tim favorit utamanya.
"Empat tahun lalu mereka nggak lolos, Euro kali ini bakal jadi pembuktian mereka. Ini juga pembuktian bagi Marco van Basten. Apakah dia hebat sebagai pemain dan pelatih sekaligus. Apalagi sehabis Euro dia tidak akan melatih Belanda lagi," ungkap Donna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barangkali Donna sedikit terlupa karena Belanda sebenarnya lolos ke Euro 2004. Terakhir kali tim "Oranye" tidak lolos ke putaran final turnamen besar adalah pada Piala Dunia 2002.
Donna yang datang ke acara tersebut tanpa didampingi suaminya, Darius Sinathrya, memilih Italia sebagai jagoan alternatifnya andai Der Oranje gagal bersinar.
"Saya inginnya partai final nanti mempertemukan Belanda melawan Italia," kata Donna.
Selain dua tim di atas yang sudah pernah mencicipi gelar juara Piala Eropa, perempuan kelahiran 8 Januari 1979 itu juga menjagokan tim non unggulan, Swiss, akan meciptakan kejutan.
"Swiss tampil bagus di Piala Dunia 2006 lalu. Apalagi mereka juga bertindak sebagai tuan rumah. Selain Italia dan Belanda, saya menjagokan Swiss ke final," ujarnya.
Lalu, bagaimana dengan Yunani sang juara bertahan? Empat tahun silam, Hellas sukses membuat kejutan dengan mengatasi tim-tim yang lebih diunggulkan.
"Sepertinya Yunani tidak akan ke final lagi," jawab Donna mengakhiri pembicaraan.
(arp/a2s)