Putaran Johan Cruyff (1974)

Putaran Johan Cruyff (1974)

- Sepakbola
Rabu, 30 Des 2009 01:56 WIB
Jakarta - Johan Cruyff (atau orang Belanda menulisnya dengan Johan Cruijff) merupakan sosok penyerang tengah yang memberikan inspirasi di balik kebesaran klub Ajax Amsterdam dan tim nasional Belanda di era 1970-an. Namanya terasa sinonim dengan pola ‘total football' yang dipakai tim Oranye ketika menggapai final Piala Dunia 1974. Dia pernah menolak bermain di Argentina dalam Piala Dunia 1978 karena faktor keamanan.

Meski berpostur tinggi dan kurus, Cruyff mempunyai kemampuan menggiring dan akselerasi yang fantastis. Salah satunya adalah keahlian dirinya memutar saat menghadapi pemain belakang lawan yang dikenal dengan sebutan 'Cruyff Turn' atau 'Putaran Cruyff'.

Trik mengelabui bek itu sudah lama ia praktekkan ketika membela Ajax sejak dekade 1960-an. Tak ada seorangpun yang memperhatikan gerakan tersebut sampai Cruyff menunjukkannya kepada dunia saat Belanda bertemu Swedia di Piala Dunia 1974. Tepatnya, pada 19 Juni 1974 di partai kedua Grup 3 putaran pertama fase grup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di depan 53.700 penonton yang memadati Westfalenstadion (Dortmund), Cruyff mendapat penjagaan dari bek kanan Swedia Jan Olsson. Dengan bertumpu pada kaki kirinya, dia menahan laju bola dengan kaki kanan. Ia berputar setengah lingkaran hingga membelakangi gawang sambil menjaga bola.

Olsson yang menempel punggung Cruyff lalu berusaha merebut bola dari samping kiri. Tiba-tiba Cruyff berputar 180 derajat dan melakukan akselerasi dengan tetap mengendalikan bola di kaki kanannya. Cruyff pun akhirnya sanggup lepas dari hadangan Olsson yang ‘mati langkah’.

Teknik milik Cruyff ini kemudian dengan cepat diikuti oleh para pemain lain di seluruh dunia. Bisa jadi, itulah salah satu trik menggiring bola yang umum digunakan di sepakbola modern. Gerakan ini juga diajarkan kepada pesepakbola muda. Sebab, merupakan teknik dasar bagi semua penyerang dan gelandang.
(a2s/arp)

Hide Ads