Keputusan itu diambil oleh K-85 setelah melakukan konsolidasi di Jakarta, pada Selasa (20/9) malam bersama 87 pemilik suara. Dalam pertemuan itu, K-85 melihat bahwa PSSI tidak berniat mengubah keputusannya.
"Kemarin konsolidasi dalam rangka memastikan bahwa kami mendukung rekomendasi pemerintah jika Kongres Pemilihan digelar di Yogyakarta. Hasil rapat kemarin kalau kongres tetap di Makassar, Kelompok 85 tidak akan berangkat," ujar Humas Kelompok 85, GH Sutejo saat dihubungi, Rabu (21/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun PSSI hingga saat ini belum mengubah keputusannya. Terakhir, federasi sepakbola Indonesia itu telah menyebarkan undangan kepada voters, yang isinya kongres diadakan di Makasaar beserta rangkaian rundown acara kongres tersebut.
Sutejo mengatakan pemboikotan ini bukan semata-mata untuk mencari perkara baru. Namun dia menilai sudah saatnya PSSI dan pemerintah memiliki hubungan baik.
"Kira-kira kalau kami tidak berangkat, jadi tidak kongres? Tidak kan. Seperti halnya waktu kongres di Balikpapan kan seperti itu juga,"
Sebelumnya, K-85 juga sempat memboikot Kongres Tahunan PSSI di Balikpapan beberapa waktu lalu. Sebab PSSI tidak mengubris keinginan mereka untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Alhasil, KLB pun akhirnya diadakan di Ancol, Jakarta. (ads/din)