Nama Tristan Alif Naufal sempat booming tiga tahun lalu ketika videonya mengolah bola dengan apik beredar. Karena video itulah, Alif lantas mendapat kesempatan menjalani pendidikan singkat di Belanda bersama akademi Ajax Amsterdam.
Saat itu Alif dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) di Ajax International Camp 2014. Ajang itu diikuti oleh 250 anak dari 20 negara berusia 8-16 tahun. Tristan juga menjadi Best Player pada kategori 1v1, yang menjadikan bocah sembilan tahun itu makin punya nilai plus dan menjadi pemain Asia pertama yang meraih penghargaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhirnya impian Tristan menjadi kenyataan ketika salah satu klub promosi La Liga musim yang berbasis di Madrid, Leganes, menawarkan kesempatan untuk bocah 10 tahun itu belajar di akademi mereka.
Setelah segala urusan selesai, akhir pekan kemarin Tristan berangkat ke Spanyol dan tiba di kota Madrid, Senin (26/9) kemarin. Tristan langsung dijemput perwakilan KBRI dan dijamu makan siang oleh duta besar Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso.
Usai makan siang, Tristan langsung cabut ke markas latihan Leganes untuk diikutkan dalam pertandingan persahabatan. Dalam rilis yang diterima detikSport, Tristan dimainkan di babak kedua dengan menempati posisi nomor 10 alias gelandang serang.
Meski baru saja menempu perjalanan 20 jam dari Jakarta-Amsterdam-Madrid dan terkendala perbedaan bahasa, Tristan disebut tidak kelelahan dan antusias mengikuti pertandingan itu.
"Saya sebagai orang tua bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Tristan Alif baik yang ada di Indonesia, Ibu Dubes dan KBRI serta pihak klub CD Leganes, semoga semua proses ini bisa berjalan dengan lancar terutama berkaitan dengan dokumen kepindahan Tristan di Eropa," ujar ayah Tristan Ivan Trianto.
"Bakat dan talenta Tristan Alif harus dikembangkan, dijaga dan dibantu oleh akademi yang kualitasnya baik, CD Leganes sangat memberikan apresiasi dan bisa melihat ada potensi besar dalam diri Tristan Alif," timpal CEO Footballicious dan RedCard Indonesia, Andhika Suksmana, yang membantu Tristan untuk bisa berlatih di Leganes.
"Akademi Leganes sudah menerima Tristan Alif sambil paralel akan mengurus dokumen," sambungnya.
===
Foto: Director Academy Jorge Broto Benavente (kiri), Tristan Alif, Head of Scout Morris Pagniello (kanan).
(mrp/din)