Media Azerbaijan, Azertac, telah merilis delapan tim yang akan bertanding pada multievent negara-negara Islam tersebut. Di sana tertera perebutan medali pada cabang olahraga sepakbola hanya diikuti Turki, Arab Saudi, Oman, Al Jazair, Palestina, Maroko, Kamerun, dan Azerbaijan.
Di antara daftar kontestan itu, timnas Indonesia tak tercantum. Padahal, KOI telah mendaftarkan timnas U-22 sbagai salah satu peserta untuk memenuhi kuota 12 tim peserta. KOI juga telah menyerahkan datar pemain yang akan diturunkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal KOI, Harry Warganegara, menegaskan KOI tak salah langkah. Mereka telah mendaftarkan timnas U-22 sejak Desember 2016 lengkap dengan nama pemainnya. Seperti di antaranya, Putu Gede Antara, Rudolf Yanto Basna, Evan Dimas Darmono, Rully Desrian, Muhammad Drajad, Miftahul Hamdi, Muhammad Hargianto, dan Febri Hariyadi.
"Jadi begini, kami sudah daftar tapi memang mereka mengatakan hanya memilih 12 tim. Itu dalam technical handbook-nya ada. Nah, ini akan kami tanyakan kepada mereka. Kenapa mereka sudah mengumumkan delapan tim saja?" kata Harry dalam sambungan telepon dengan detikSport, Rabu (29/3/2017).
"Karena kalau kita dibilang tidak daftar tidak benar, kita sudah daftar dari tahun lalu dan nama-nama pemainnya ada.
"Makanya, ini akan kami tanyakan kepada mereka by email. Hari ini suratnya kami layangkan," ujar dia.
Selain sepakbola, KOI juga telah mendaftar cabang olahraga lainnya yang akan ikut bertanding yaitu atletik, bola basket, diving, senam, judo, karate, menembak, renang, taekwondo, polo air, angkat besi, wushu, dan paraatletik.
"Untuk cabor lain sementara ini tidak ada masalah," sebut dia.
(mcy/fem)