Pada laga pembuka Liga1 antara Persib Bandung dan Arema FC pada 15 April lalu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib menurunkan marquee player mereka Michael Essein dan Carlton Cole. Padahal keduanya belum memiliki KITAS.
Sebelumnya, baik PT LIB bersama-sama BOPI telah membuat kesepakatan joint cooperation agreement, di mana kesepakatan melarang pemain asing yang belum memiliki KITAS diturunkan. Di dalam kesepakatan itu juga tertulis soal sanksinya, di mana operator akan memberi sanksi kepada klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah hubungi Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan, dan menurut pengakuannya bahwa dia sudah menghubungi Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto & Pak Noor Aman, meminta toleransi. Tapi yang saya tahu Bapak Noor tidak setuju ada toleransi, pokoknya kalau belum pegang KITAS, pemain asing gak boleh turun. Itu sudah disepakati."
"Saya juga sudah bilang bahwa kita harus jaga etika dan spirit profesional, namun operator liga sekarang ini, masih saja mengulangi ketidakprofesionalan yang selama ini jadi cap yang melekat di operator kompetisi sepakbola nasional, yakni tidak pegang janji dan tidak etis, " lanjutnya.
BOPI, menurut Heru, berencana untuk melaporkannya kepada Imigrasi dan Kementerian Tenaga Kerja terkait masalah ini.
"Kami berencana melaporkan ini ke imigrasi dan sedang disusun draft-nya. Kami juga masih minta daftar pemain asing yang digunakan oleh klub karena sampai sekarang kami belum mendapatkannya. Kata LIB baru akan dikirim Senin ini ke BOPI. Karena dugaan saya, hampir di setiap klub ada pemain asingnya yang masih belum pegang KITAS". (mcy/din)











































