Arema pun merancang strategi khusus, dengan memasangkan marquee player, Pino Pablo, dengan Dedik Sulistiawan di lini depan.
"Depan akan diisi Pablo dan Dedik. Karena absennya Gonzales," ujar Asisten Pelatih Arema FC Singgih Pitono kepada wartawan di Kantor Arema Jalan Kertanegara, Sabtu (22/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Arema haram seri atau kalah di kandang," tegas mantan pemain Arema era Galatama itu.
Menurut dia, Dedik adalah pemain yang memiliki semangat juang tinggi. Meskipun butuh tambahan jam terbang memperkuat mentalitas dalam bertanding. "Dedik punya semangat bagus, karena itu kita turunkan bersama Pablo," tuturnya.
Meski Gonzales adalah sosok penting dalam permainan Arema, 'Singo Edan' diklaim sudah membangun sistem yang membuat mereka tidak akan bergantung dengan satu pemain saja.
Karena itu, absennya Gonzales tidak memiliki pengaruh besar bagi timnya di laga besok malam. "Kita belajar tidak bergantung oleh satu pemain," sambung dia.
Di mata Singgih, Bhayangkara merupakan tim bagus yang tidak boleh diremehkan. Apalagi, telah memenangi laga saat melawan Perseru Serui. "Ini akan menjadi tantangan bagi Arema, Bhayangkara tim yang tidak boleh diremehkan," tandasnya.
M. Raffli, pemain turut mendampingi Singgih Pitono, juga memandang sama. Dia menilai Bhayangkara adalah tim yang diisi deretan pemain bagus.
"Keuntungan kita pernah bertemu di laga sebelumnya, Firman Utina adalah pemain yang harus diwaspadai," terangnya. (din/din)