Traveloka telah memutuskan untuk tak lagi menjadi sponsor Liga 1. Keputusan itu dilakukan di hari-hari terakhir menjelang kick-off pada 23 Maret lalu. Alhasil, kini title kompetisi hanya menggunakan nama Gojek Liga 1.
Pada prosesnya nama sponsor Bukalapak ikut menempel di beberapa penyebutan nama kompetisi menjadi Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Akan tetapi, LIB belum berencana mengganti nama kompetisi karena masih berupaya mencari sponsor lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang namanya sponsor itu kan kami hitung-hitungannya ada angkanya. Itu bisa-bisa saja tinggal bagaimana kami me-manage angkanya," kata Risha soal tak ada larangan mencari sponsor di tengah berjalannya liga.
Risha mengakui mundurnya salah satu sponsor memang menjadi kerugian bagi Liga 1. Pada musim lalu, Traveloka menggelontorkan dana sponsor mencapai Rp 80 miliar. Akan tetapi, LIB tidak menyerah untuk menggandeng sponsor sebanyak-banyaknya.
"Tentunya kami sedang berusaha me-manage isu ini dengan suatu aksi. Kami masih berusaha. Insya Allah akan ada jalan keluarnya," dia menambahkan.
Sampai saat ini, PT LIB masih memiliki dana cukup untuk menggulirkan liga. Kendati kehilangan sponsor dengan nominal mencapai Rp 80 miliar, mereka menyebut masih memiliki dana kas yang sama besar.
(ads/fem)