Cerita Puasa Perdana Dua Bintang Persik

Cerita Puasa Perdana Dua Bintang Persik

- Sepakbola
Minggu, 07 Sep 2008 00:05 WIB
Kediri - Bulan Ramadan selalu menghadirkan kegembiraan besar buat umat muslim di seluruh dunia. Lalu bagaimana dua pemain Persik Kediri menyambut ibadah puasa perdananya?

Buat Danilo Fernando dan Arcan Iurie Anatolievici, Ramadan tahun ini memang terasa sangat spesial. Soalnya ini merupakan kali pertama mereka merasakan rasanya berpuasa setelah memutuskan menjadi mualaf.

Danilo Fernando misalnya, pria asal Sao Paolo, Brazil yang menjadi mualaf pada tanggal 24 Januari 2008, setelah menikahi Windy Fitria Marzuki tersebut mengaku tidak mengalami kendala berarti dalam menjalankan rukun islam ke empat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah sampai hari ini belum bolong puasaku. Tapi hari pertama kemarin jujur terasa sangat berat, lemas sekali rasanya," katanya saat ditemui di kediamanya di Kompleks Real Estate Persada Asri, Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kediri, Sabtu (6/9/2008).

Danilo yang masuk Islam hanya 4 hari sebelum mempersunting istrinya mengaku, melaksanakan puasa dengan kawajiban menahan makan dan minum dalam waktu satu hari, baginya sudah hal biasa. Hal ini tak lepas dari kebiasaannya makan hanya satu kali dalam sehari.
Β 
"Biasa saja, karena aku memang jarang makan. Hari biasapun, aku hanya sekali makan," katanya sambil tersenyum saat ditanya mengenai keluhannya menjalankan puasa.

Meski demikian, ada syarat makanan yang harus tersedia di rumah, selama dia menjalankan ibadah puasa. Hal ini seperti dikatakan istri Danilo, yang mengaku selalu menjadikan syarat makanan tersebut sebagai menu wajib setiap buka dan sahur.
Β 
"Dia mintanya selalu ada masakan kacang merah dan steak daging. Kalau tidak ada itu, bisa lemas dia seharian," ujar Windy disambut gelak tawa Danilo.

Selain Danilo, satu ekspatriat di Persik Kediri yang Bulan Ramadhan ini menjalankan ibadah adalah sang pelatih Arcan Iurie Anatolievici. Sama seperti Danilo juga, puasa tahun ini merupakan yang pertama bagi Arcan.

Pelatih yang telah 4 tahun menetap di Indonesia tersebut mengaku sanggup menjalankan semua amalan dalam menjalankan ibadah puasa, kecuali satu hal, yaitu rokok. Bahkan akibat lintingan tembakau tersebut, lelaki asal Moldova tersebut mengaku sempat membatalkan puasa di awal-awal Ramadhan.

"Hari pertama kuat sampai siang, dan kedua sampai sore. Tapi hari ketiga aku penuh puasanya, baru merokok setelah berbuka," ujarnya sambil bergelak tawa, saat ditemui di kediamannya di Kompleks Perumahan Elit Mojoroto Indah. Β 

Ketika ditanya mengenai pilihannya menjadi mualaf, dan bersedia menjalankan ibadah puasa, Arcan mengaku ini sebagai pilihan hati. Dia membantah menjadi mualaf hanya lantaran menikahi seorang muslimah bernama Shanty Sucihati.

"Aku serius menjadi pemeluk agama Islam. Meski aku lahir dan besar sebagai penganut Kristen Ortodoks, pilihan ini bukan sekedar main-main," tegas Arcan.

Mengenai kebiasaannya yang masih sulit meninggalkan rokok selama menjalankan ibadah puasa. Arcan mengaku khilaf. "Aku minta maaf kepada Tuhan. Ini puasa pertamaku dan aku berjanji akan banyak belajar, agar di waktu mendatang dapat lebih baik lagi," katanya mengakhiri perbincangan dengan detiksport.
(din/ian)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads