Indonesia berada di Grup A, tergabung bersama Myanmar, Singapura, dan Kamboja. Di atas kertas, Kamboja merupakan lawan yang seharusnya bisa ditundukkan oleh Bambang Pamungkas cs, tetapi tidak bagi dua tim lainnya.
Singapura, yang dalam beberapa tahun terakhir gemar menaturalisasi pemain asing, telah menjelma menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara. Dalam dua edisi terakhir Piala AFF Suzuki Cup (2004 & 2007), Singapura sukses merengkuh predikat raja ASEAN. Tim nasional Indonesia akan memulai petualangannya di Piala AFF pada hari Jumat (5/12/2008). Pertandingan perdana diwarnai misi "balas dendam", kendati timnas sendiri rileks menghadapinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singapura, yang dalam beberapa tahun terakhir gemar menaturalisasi pemain asing, telah menjelma menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara. Dalam dua edisi terakhir Piala AFF Suzuki Cup (2004 & 2007), Singapura sukses merengkuh predikat raja ASEAN. Pada final tahun 2004 mereka bahkan sukses menggebuk tim "Merah Putih" dengan agregat 5-2.
Lalu, bagaimana dengan Myanmar? baru dua minggu yang lalu timnas menerima pelajaran berharga dari mereka. Dalam turnamen Grand Royal Challenge yang berlangsung di Myanmar, Indonesia dua kali takluk dengan skor sama, yakni 1-2. Yang pertama adalah di fase grup, sedangkan yang kedua pada partai final.
Tak pelak jika pertandingan perdana melawan Myanmar di Piala AFF Suzuki Cup besok sedikit diwarnai aroma "balas dendam". Meski demikian, pelatih Indonesia, Benny Dollo, tak setuju apabila "balas dendam" menjadi menu utama untuk laga tersebut. Pelatih yang akrab disapa Bendol itu lebih ingin timnya fokus dan konsntrasi dalam satu pertandingan ke pertandingan lain.
"Yah, terserahlah mau dibilang ini balas dendam atau bukan," ujarnya. "Yang jelas kita mendapat pelajaran berharga dari turnamen yang kemarin (Grand Royal Challenge) dan sekarang kita sudah paham mengenai pola permainan masing-masing."
"Saya selalu mengingatkan untuk berkonsentrasi dari satu pertandingan ke pertandingan lain dan siapapun tim yang kita hadapi tak boleh dipandang sebelah mata," tandas Bendol.
Tim nasional sendiri memilih untuk berlatih ringan sebelum menghadapi Myanmar. Bendol menyatakan bahwa latihan intensif sebelumnya sudah digeber di Sawangan, Depok, Jawa Barat, beberapa hari lalu sehingga latihan terakhir di lapangan timnas, Senayan, hanya bersifat sebuah ajang jaga kondisi.
"Kalau latihan intensif kan sudah dilakukan di Sawangan. Di sini kita hanya latihan ringan saja, hanya untuk sekadar jaga kondisi," tukasnya.
Namun, menyoal starting line-up yang akan dipasang ketika melawan Myanmar, Bendol tidak terbuka. Ia masih menyimpan rapat-rapat siapa-siapa saja yang bakal ia turunkan. "Yah, kalau soal itu kita lihat di hari-H. Perubahan pemain kan masih mungkin terjadi sampai sebelum pertandingan."
(roz/din)