"Statuta kita sudah disetujui, sekarang kita diberi waktu untuk ratifikasi lewat munaslub. Statuta kita menurut FIFA excellent-lah," ungkap Sekjen PSSI, Nugraha Besoes saat ditemui wartawan di kantor PSS di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (17/2/2009).
Masalah ratifikasi statuta sempat membuat Indonesia terancam dicoret keanggotaannya oleh FIFA. Itu dikarenakan PSSI tidak menuruti permintaan FIFA terkait pencantuman pasal 32 ayat 4 dalam standard statutes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSSI saat itu dituduh mencoba melindungi Nurdin dari jabatan ketua umum meski beberapa kali mereka juga membantahnya. Nugraha Besoes saat itu malah menyebut kalau yang dipermasalahkan FIFA adalah soal statuta, dan bukan kepemimpinan Nurdin Halid.
PSSI secara resmi mengajukan statutanya pada Jumat (13/2/2009) pekan kemarin di Malaysia melalui AFC. Pengajuan tersebut dilakukan tiga bulan setelah Nurdin bebas bersyarat pada November 2008 lalu.
Karena yang selama ini dipermasalahkan FIFA adalah soal pasal yang terkait status hukum anggota asosiasi, maka jika status PSSI sudah diterima FIFA berarti dalam statuta yang diajukan tersebut PSSI sudah memasukkan pasal yang dimaksud.
Soal Munaslub yang juga sudah lama disuarakan untuk digelar, FIFA tidak menetapkan batas waktu. Adanya Pemilu di tanah air membuat organinasasi pimpinan Sepp Blatter itu memberi kelonggaran pada PSSI, meski kemarin anggota Exco, Mafirion, menyebut kalau munaslub akan digelar paling lama enam bulan ke depan. (din/a2s)