Pada putaran pertama, Pokker dikalahkan oleh SSB Putra Mengawi dengan skor 0-2. Di putaran kedua, tim dari Grobogan ini kembali dibekuk tim lawannya SSB Putra Jungjungan, dengan skor telak 4-0.
"Ya sportif saja-lah," ujar Pelatih SSB Pokker Made Suharjana kepada detiksport di lapangan Pegok, Jalan Sesetan, Denpasar Selatan, Bali, Minggu (24/5/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bijak, dia juga menegaskan bahwa kekalahan dalam pertandingan bukanlah akhir dari segala-galanya. Made ingin anak-anak binaannya ditempa oleh hasil itu dan jadi lebih tangguh lagi di laga-laga selanjutnya.
"Itu biasalah dalam sebuah pertandingan. Menjadi juara itu nomor dua. Yang penting mentalnya nomor satu. Yang penting ke depannya kita akan berlatih lebih intensif lagi untuk menghadapi pertandingan yang serupa," kata pria beranak dua ini.
Berbeda dengan pelatihnya yang masih coba berbesar hati, sang penjaga gawang SSB Pokker, Dedi, tak bisa menyembunyikan rasa sesal. Impiannya menuju babak semifinal kini kian pudar saja.
"Ya sedihlah. Saya merasa gagal," ujar Dedi sambil tertunduk lesu. (mei/krs)