Diduga Terlibat Korupsi, 1 Pemain dan 3 Ofisial Persik Diperiksa

Diduga Terlibat Korupsi, 1 Pemain dan 3 Ofisial Persik Diperiksa

- Sepakbola
Senin, 08 Jun 2009 17:18 WIB
Kediri - Seorang pemain dan tiga ofisial Persik Kediri diduga terlibat kasus korupsi dalam pengadaan BBM di DKLH Kota Kediri senilai Rp 1,7 miliar. Satu dari mereka sudah diperiksa Kejaksaan Negeri Kediri.

Sekretaris Persik Barnadi diperiksa secara tertutup hari ini, Senin (8/6/2009), di Ruang Penyidikan Pidana Umum, sedangkan tiga lainnya besok, yaitu penanggung jawab pengelolaan Stadion Brawijaya, Purwanto, media officer Imam Mubarok, dan striker Yongki Wibawa.

"Keempatnya kami panggil atas keterangan dari Yoyok Susetyo, kepala TU DKLH yang menyebutkan mereka ikut menerima aliran dana korupsi tersebut," kata Kepala Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Negeri Kediri, Agus Eko Purnomo kepada wartawan di ruang kerjanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat orang Persik itu menurut Agus masih berstatus sebagai saksi. Meski demikian tidak tertutup kemungkinan bisa beruban menjadi tersangka.

"Sampai detik ini masih saksi, dan kita lihat saja nanti hasil pemeriksaan seperti apa. Pada dasarnya ini merupakan penyidikan lanjutan dari tersangka yang sudah ada, yaitu Pak Rachno (Irianto) selaku Ketua Panpel Persik sekaligus Kepala DKLH Kota," jelas Agus.

Dari informasi yang berhasil digali detiksurabaya.com, seorang pemain dan tiga ofisial 'Macan Putih' itu mendapatkan aliran dana antara Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Yongki disebutkan kecipratan Rp 20 juta, yang merupakan bonus atas prestasi yang didapatkan Persik U-23 dalam Liga Remaja 2008.

Purwanto juga mendapatkan aliran dana yang sama sebagai anggaran perbaikan pagar stsdion pasca insiden amuk massa dalam partai final Liga Indonesia Divisi I 2007, antara Persebaya Surabaya versus Persis Solo.

Sementara Barnadi diduga memperoleh Rp 20 juta dari dana penggalangan suporter untuk Persik. Sedangkan Imam Mubarok Muslim diduga mendapatkan aliran dana terbesar, yaitu Rp 30 juta, untuk biaya pembuatan dan operasional website Persik Kediri.

(a2s/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads