Kongres Sepakbola Indonesia akan dilangsungkan pada akhir bulan Maret ini di Malang, Jawa Timur. Dari kongres tersebut nantinya diharapkan akan muncul rekomendasi yang bisa menjadi masukan buat PSSI.
Terkait tekanan pada PSSI untuk mereformasi kepengurusannya, sangat mungkin rekomendasi tersebut akan berisi permintaan agar Nurdin Halid lengser dari jabatan yang kini dia tempati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, bursa kandidat ketua umum baru PSSI ternyata sudah mengemuka. Dua nama yang santer dikabarkan menjadi suksesor adalah Bang Yos dan Arifin Panigoro.
Dunia sepakbola Indonesia jelas tak asing dengan Sutiyoso. Pria yang sempat memimpin DKI Jakarta adalah mantan bos Persija Jakarta, dia juga sempat menggelar turnamen bergengsi, Piala Emas Bang Yos.
Keterlibatan pria kelahiran 6 Desember 1944 itu di dunia olahraga tanah air juga sangat banyak dengan pengalaman lebih dari 13 tahun. Bang Yos pernah menjadi ketua umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Persatuan Olahrga Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) dan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).
Akhir pekan lalu Bang Yos malah terang-terangan menyatakan kesiapannya untuk duduk di kursi nomor satu PSSI.
"Sebagai seorang mantan prajurit, saya pantang menolak amanah. Karena itu, saya siap memimpin PSSI, sekiranya memang diinginkan. Tapi, saya tidak mau memaksakan kehendak, sekiranya memang tidak mendapat dukungan. Sebab saya tidak mau kalah dalam pertarungan menjadi Ketua Umum PSSI," tegas Sutiyoso.
Kandidat kedua adalah Arifin Panigoro. Pengusaha sukses yang mantan anggota DPR itu terkenal punya perhatian besar terhadap perkembangan olahraga di tanah air.
Arifin, yang kini masih duduk sebagai Ketua Umum Persatuan Golf Seluruh Indonesia, menggagas turnamen sepakbola usia dini melalui Piala Medco.
Beberapa waktu lalu Arifin secara terang-terangan juga mengkritik kepengurusan di tubuh PSSI. Dalam pandangannya, untuk menyelesaikan seluruh masalah yang ada di sepakbola Indonesia, langkah awalnya adalah pembenahan di tubuh kepengurusan PSSI.
Bagaimana persaingan antara kedua nama di atas pasti menarik diikuti. Tapi itu semua tentunya baru bisa terjadi jika Nurdin mau meletakkan jabatannya.
(din/nar)