Persija Jakarta, yang diasuh Rahmad itu masuk dalam bursa juara bersama tim tradisional lain macam juara bertahan Arema Indonesia, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura dan Persib Bandung.
Menurut Rahmad jika melihat pergerakan di bursa transfer kemarin, kuda hitam seperti Persiba Balikpapan dan Persela Lamongan justru bisa menjegal langkah tim-tim di atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim-tim seperti Persiba dan Persela yang sudah mempersiapkan tim jauh-jauh bahkan saat Copa Indonesia masih berjalan bisa jadi kandidat. Saya rasa peta kekuatan makin merata dan hampir semua tim berpeluang," sambungnya.
Lalu bagaimana dengan tim promosi seperti Deltras Sidoarjo, Persibo Bojonegoro dan Semen Padang?
"Kalau tim promosi agak sulit ya. Saya melihat peluang terbesar untuk tampil mengejutkan ada di Deltras karena mereka sangat kuat di kandang dan sulit dikalahkan di sana. Kalau Persibo agak sulit karena mereka harus bermain di luar kandang (stadion tak memenuhi verifikasi)," urai eks pembesut Sriwijaya FC itu.
Dari semua itu Rahmad menegaskan satu kunci penting untuk ke-18 klub ISL musim ini bisa tampil baik ada stabilitas di dalam dan luar lapangan.
"Dibutuhkan stabilitas sepanjang tim dan suasana tim harus dijaga betul. Sebab jika kondisi teknik dan strategi oke, namun suasana internal tak bagus. Ya bisa berpengaruh buruk juga," pungkas pria asal Lampung itu.
(mrp/nar)











































