"Belut itu kira-kira bisa bikin grogi, bisa bikin pemain Malaysia tidak lari," kata Jusdamali di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan sebelum menyaksikan final Indonesia-Malaysia, Rabu (26/12/2010).
Tiga ekor belut yang dibawanya itu dimasukkan ke dalam dua kendi dari tanah liat. Kendi itu lalu diisi air dan ditulisi 'Kami Haus Gol'. Damali juga membawa pecut besar seperti yang biasa digunakan dalam pertunjukan kuda lumping.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak cukup itu. Jusdamali mengecat seluruh tubuhnya dengan warna putih. Jidat lelaki berkepala plontos tersebut juga ditulis skor prediksinya 5-0. Dibagian dada, dia menuliskan 'Garuda di Dadaku'.
"Harus menang. Kita harus menang. Pasti menang," ucap Jusdamali sambil mengacungkan kendi dan pecutnya.
(Ari/krs)