Hal tersebut terungkap dalam acara Obrolan Langsat yang bertajuk "Peran Suporter dalam Revolusi PSSI" di Rumah Langsat, Jl. Langsat 1 No. 3A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2011) malam. Diskusi kali ini menghadirkan dua aktivis suporter, Andreas Marbun dan Zen Rachmat Sugito, serta Sekjen Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, sebagai narasumber. Presenter kondang Pandji Pragiwaksono didapuk sebagai pemandu diskusi.
"Revolusi bukan sekadar mengganti ketua, tapi juga mengganti konsep dan format sepakbola kita. Baik itu liga, penyelenggaraan liga, tak lagi memakai APBD, tanpa korupsi, dan sebagainya," ujar Andreas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengganti Nurdin Halid adalah cara paling mudah sebagai simbol perlawanan terhadap korupsi. Ini sama saja dengan mengubah wajah Indonesia yang korup," tuturnya.
"Membiarkan koruptor menduduki jabatan penting merupakan preseden buruk bagi pemberantasan korupsi di Indonesia," lugas Zen.
(mrp/rin)