FIFA Biasanya Beri Peringatan Terakhir Sebelum Jatuhkan Sanksi

FIFA Biasanya Beri Peringatan Terakhir Sebelum Jatuhkan Sanksi

- Sepakbola
Kamis, 26 Mei 2011 12:56 WIB
Jakarta - FIFA sudah beberapa kali menjatuhkan sanksi kepada negara-negara yang mereka anggap melanggar aturan. Namun, sebelum menjatuhkan sanksi, induk organisasi sepakbola dunia itu biasanya memberi peringatan terakhir.

Jarak antara keluarnya peringatan terakhir sampai deadline yang diberikan FIFA beragam. Ada yang cuma beberapa hari, ada pula yang sampai tiga bulan.

Berikut beberapa contoh kasus peringatan yang diberikan oleh FIFA kepada negara-negara yang dianggap melanggar aturan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Iran
Pemerintah Iran mencopot Presiden Federasi Sepakbola Iran (IRIFF), Mohammed Dadgan, pasca hasil buruk di Piala Dunia 2006. Oleh FIFA, hal ini dianggap sebagai intervensi. Dikutip dari Gulf News, psada bulan Agustus 2006, FIFA memberi peringatan kepada Iran agar kembali mengangkat Dadgan paling lambat 15 November 2006. Deadline ini tak dipenuhi dan akhirnya sanksi FIFA dijatuhkan. Iran dilarang tampil di turnamen internasional.

Namun, sanksi itu tak berlangsung lama. Pada 17 Desember 2006, sanksi tersebut dicabut setelah terbentuk badan transisi yang diketuai oleh Mohsen Safaei Farahani.

2. Bosnia-Herzegovina
Federasi Sepakbola Bosnia (NSBiH) memiliki sistem tiga presiden. Ini sebagai bentuk perwakilan dari tiga etnis utama di sana (Bosnian, Croat dan Serb). FIFA meminta mereka untuk menggantinya dengan sistem satu presiden saja sesuai statuta FIFA. Bosnia menolaknya karena sistem politik mereka juga demikian, pemimpin negara dirotasi bergantian supaya semua etnis mendapat giliran berkuasa.

Pada akhir Maret 2011, FIFA memberi peringatan kepada Bosnia agar segera mematuhi statuta FIFA. Kalau sampai 1 April perintah ini tak dilaksanakan, maka Bosnia akan dihukum.

Perintah itu pada akhirnya tetap tak dipatuhi. Bosnia pun dihukum dan tak bisa tampil di kompetisi FIFA dan UEFA, termasuk kualifikasi Piala Eropa 2012.

3. Irak
Seperti halnya Iran, Irak pun pernah mendapatkan sanksi dari FIFA terkait adanya keputusan Komite Olimpiade Irak yang membubarkan Federasi Sepakbola Irak (IFA). Sanksi tersebut dijatuhkan pada 20 November 2009. Tiga hari sebelumnya, FIFA sudah memberi peringatan agar pembubaran IFA dibatalkan.

Sanksi pada Irak ini kemudian dicabut pada 19 Maret 2010.

4. Nigeria
Disanksi 4 Oktober 2010. Sebabnya adalah: 1.) Menteri Olahraga Nigeria memulai liga tanpa menerapkan degradasi dari musim berikutnya. 2.) Komisi Olahraga Nigeria memaksa Sekjen Federasi Sepakbola Nigeria (NFF) Musa Amadu untuk melepaskan jabatannya. 3.) Melarang kepengurusan baru Federasi Sepakbola Nigeria untuk melakukan tugasnya. Dalam hal ini pemerintah Nigeria melakukan intervensi.

Beberapa hari sebelum sanksi dijatuhkan, FIFA telah mengirim surat kepada pemerintah Nigeria yang berisi permintaan agar mereka menghentikan intervensinya dan mengembalikan keadaan seperti semula. Namun, permintaan ini tak diindahkan dan sanksi pun dijatuhkan.

Sanksi ini hanya berumur empat hari karena pada 8 Oktober 2010 sanksi tersebut dicabut sementara, sebelum akhirnya dicabut secara penuh pada akhir Oktober.


(mfi/roz)

Hide Ads