Asosiasi Pemain Minta PSSI Pastikan Legalitas Pemanggilan Pemain ISL

Jakarta - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mendatangi PSSI guna menanyakan dan meminta legalitas terkait pemanggilan pemain klub Indonesia Super League (ISL) untuk tim nasional.

"Saya mewakili APPI karena diundang PSSI terkait hal-hal yang dibicarakan, yaitu menyikapi keputusan PSSI, untuk menunjukkan surat legalitas pemain ISL untuk dipanggil di timnas," ujar CEO APPI Vallentino Simanjuntak di kantor PSSI, Jakarta, Senin (16/4/2012).

PSSI secara resmi telah menyatakan bahwa pemain ISL dibolehkan membela timnas. Mereka juga sudah merilis 29 daftar nama pemain ISL untuk memperkuat skuad "Garuda".

Meski sudah dibolehkan, APPI menanyakan perihal maksud dan tujuan keputusan PSSI tersebut. Sebab, sebelumnya FIFA telah melarang pemain "the breakaway league" untuk memperkuat timnas negaranya.

"Bahwa kami dari APPI menanyakan tentang pernyataan FIFA yang tidak membolehkan pemain ISL bermain di timnas, tetapi kini sebaliknya. Ini kabar baik. Cuma kami harus memastikan surat dari FIFA itu dulu," paparnya.

"Kami minta PSSI memberikan bukti-bukti legalitas pemanggilan pemain ISL. Jangan sampai nanti, jika pemain bermain ternyata, ada pelarangan," lanjutnya.

Vallentino menambahkan, semua pemain memang sangat senang terkait putusan PSSI tersebut. Namun mereka berharap PSSI dapat berkomunikasi terlebih dahulu dengan pihak klub-klub ISL.

"Mereka semua senang, sebagian besar, senang. Tapi masalah datang atau tidak, pemain mulai berkomunikasi dengan klub. Tapi lagi-lagi, tidak bisa dipaksakan.

"Tiga pihak yang memiliki peran pemanggilan timnas: PSSI, klub dan pemain itu sendiri. Dalam hal ini, kami memberikan waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan masalah ke klub, supaya mengizinkan pemain main di timnas," tuntas dia.


(a2s/roz)