Saat Persija menghajar PSAP 5-1 di Gelora Bung Karno, Rabu (18/4/2012) sore WIB, Bepe mencetak gol-golnya pada menit ke-46 dan 64. Tambahan dua gol ini membuat penyerang berusia 31 tahun ini sudah mengoleksi 14 gol di Indonesian Super League (ISL) musim ini.
Torehan tersebut jadi pembuktian Bepe sebagai salah satu penyerang tertajam yang pernah dimiliki Indonesia. Selama berkostum Persija, dia sudah mengemas total 165 gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui Iwan, dirinya sempat khawatir dalam laga kontra PSAP, terutama saat tim asal Aceh itu bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 di penghujung paruh pertama.
"Alhamdulillah bisa menang karena sejujurnya saya khawatir sebelum pertandingan. Fanatisme dan daya juang PSAP tinggi, itu ciri khas tim Sumatera," akunya.
"Mereka mungkin kalah secara taktik atau strategi, tapi yang membuat mereka unggul adalah kerja keras pemain. Ini terlihat ketika gol Camara tercipta."
"Untungnya, setelah itu wasit meniup peluit untuk turun minum. Jika tadi masih berjalan, hampir pasti Sigli bisa mengejar."
Meski senang karena Persija menang, Iwan ternyata juga dalam kondisi terpukul. Anak angkatnya yang berumur 8 tahun, Sony Chandra, hilang seminggu yang lalu saat hendak berangkat latihan sepakbola.
"Saya minta tolong ke wartawan. Saat ini saya sedang sedih. Anak angkat saya hilang. Sudah lapor polisi, tapi kata polisi ini merupakan sindikat," ujar Iwan.
"Saat itu Sony keluar rumah hari Rabu dengan menggunakan baju dan celana academy FILA 2000 (abu-abu, hitam). Ciri-ciri lainnya Sony memiliki kulit putih, rambut lurus, pokoknya ganteng anaknya," katanya.
(mfi/din)