Pada pertandingan terakhir Grup B di Stadion Petaling Jaya, Kelana Jaya, Selangor, Indonesia sebenarnya hanya butuh hasil seri untuk bisa melaju ke babak empat besar, sedangkan Thailand harus menang.
Setelah bermain tanpa gol di babak pertama -- waktu pertandingan 2 X 30 menit --, dan tetap begitu sampai menit 49, tiba petaka buat skuad "Merah Putih". Dalam perebutan bola di udara, kiper Dandy Iqbal Saputro dianggap wasit melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan. Wasit kemudian menunjuk titik putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu mengejutkan para pemain Indonesia, dan mereka memprotesnya. Akhirnya pada tendangan kedua tersebut Chokanan berhasil menceploskan bola ke gawang.

Di 10 menit terakhir Asril dkk. berusaha menekan pertahanan Thailand tapi tak mampu mendapatkan gol yang dicari. Skor 1-0 untuk Thailand bertahan sampai laga usai.
Begitu peluit panjang berbunyi, sebagian pemain Indonesia menangis, seakan tak bisa menerima kekalahan yang dianggap kontroversial tersebut -- dalam rekaman video, tidak terlihat ada pemain Indonesia yang bergerak lebih dulu sebelum tendangan penalti dilakukan, sebagaimana menjadi alasan wasit membuat keputusan itu.

"Anak-anak main sangat baik hari ini, mereka sudah menjalani instruksi yang kami berikan. Perjuangan mereka sudah luar biasa. Buat saya, ini bukan kekalahan. Sayang sekali, sepertinya wasit kurang menguasai aturan permainan. Saya tidak melihat alasan kenapa penalti tersebut harus diulang," ujar pelatih Rohmat Namung kepada sejumlah wartawan termasuk detiksport seusai pertandingan.
Dengan hasil ini Thailand mendampingi Malaysia Yellow ke babak semifinal. Pasukan "Gajah Putih Muda" mendapatkan tiga poin dari dua partai, sedangkan Malaysia Yellow mengantongi empat angka. Indonesia di peringkat terakhir dengan nilai satu, yang didapat saat bermain 1-1 melawan Malaysia Yellow tadi malam.
Di semifinal Thailand akan bertemu juara Grup A, yakni Malaysia Blue, sedangkan Malaysia Yellow berjumpa runner-up Grup A, Vietnam, yang memastikan lolos setelah tadi pagi menggunduli India 7-0.
Dari tiga penyelenggaraan Yamaha ASEAN U-13 Cup, tim tuan rumah selalu jadi juara. Vietnam memulainya di tahun 2008, lalu Indonesia (2010), dan tahun lalu Thailand.
(a2s/din)