Technical meeting digelar pada Rabu (12/9/2012) malam WIB. Bukannya melakukan pembahasan terkait persiapan enam besar, beberapa tim yang datang malah terlibat perselisihan. Agenda pembahasan pun terpaksa ditunda pada Kamis (13/9/2012) ini.
"Ya, belum ada hasil. Jadi ditunda ya. Masih perlu solusi terbaik. Semoga besok bisa selesai dan ada kemajuan dalam hasil," kata Ketua Panitia Penyelenggara Sepak Bola PON Riau, Satar Taher, di Hotel Mutiara, Jalan Yos Sudarso, Pekanbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diskualifikasi terhadap Jawa Barat akan membuat Jawa Timur (yang tadinya menghuni posisi tiga) lolos sebagai ruuner up Grup B. Sementara Sumatera Utara menggeser posisi Jabar sebagai juara grup.
Ketua Bidang Hukum KONI Jabar Agus Sihombing mengatakan ada tim yang tidak terima kalah kemudian protes dengan cara intervensi di rapat technical meeting. Ia menegaskan, sesuai klaseman pertandingan, Jawa Barat berhak lolos. "Kami jelas sah. Tidak ada masalah. Yang bermasalah kan hanya seorang saja yaitu Toni Apriliani," tutur Agus.
Dalam pernyataannya, Manager Tim Sepak bola Papua, Mesakh Wanebor, menyebut kalau kisruh yang terjadi dalam technical meeting tersebut akan merugikan banyak pihak. Selain menunda jadwal pertandingan sepakbola, secara umum juga bisa mengganggu jadwal PON.
"Kalau seperti ini jangan lah karena malah merugikan banyak tim. Ikuti regulasi dan sistem yang ada. Jangan mengada-ada dan harusnya berbesar hati," tuturnya.
(din/roz)