Pembinaan Grassroot ala Tom Byer Dimulai di Puruk Cahu

Pembinaan Grassroot ala Tom Byer Dimulai di Puruk Cahu

- Sepakbola
Selasa, 19 Mar 2013 09:00 WIB
Istimewa
Puruk Cahu, Murung Raya -

Figur yang dikenal sukes dalam program pengembangan dan pembinaan sepakbola usia dini di Asia, Tom Byer, telah memulai sentuhannya di Indonesia, tepatnya di Puruk Cahu, Murung Raya, Kalimatan Tengah.

Tom Byer digandeng perusahaan batubara PT. Cokal, yang secara khusus mendatangkan orang Amerika yang lama tinggal di Jepang itu sebagai bagian dari program CRS-nya (Corporate Social Responbility).

Akhir pekan lalu Tom mulai memperkenalkan program T3-nya yang populer itu di stadion yang baru dibangun di Puruk Cahu. Bupati Murung Raya, Willy M Yoseph, turut menghadiri acara launching kerja sama tersebut, diikuti puluhan anak-anak dari sejumlah sekolah sepak bola (SSB) di kabupaten tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Program T3 memperkenalkan pentingnya pengembangan teknis untuk pemain muda dengan cara mendirikan program sekolah terbesar secara teknis di Jepang. Lewat pendekatan omni-media, program ini memberikan pelatihan kepada pemain-pemain muda melalui aplikasi, video, televisi, internet, DVD, animasi, surat kabar, majalah, buku, komik (manga), peristiwa, dan sekolah. Selain di Jepang, program ini juga telah dikembangkan di China, India, dan Nepal.

Ikut terlibat dalam program PT. Cokal ini adalah Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI), selaku partner yang direkomendasikan oleh anggota Komite Eksekutif PSSI yang mengurusi pembinaan usia muda, Bob Hippy.



Menurut ketua umum ASSBI Taufik Effendi Jursal, metode pengembangan sepakbola grassroot ala Tom Byer diharapkan turut memperkaya khazanah proses pembinaan anak-anak usia dini, yang selama ini seperti kurang diperhatikan karena konflik berkepanjangan di kalangan elite pengelola sepakbola di tanah air.



"Kami sudah berpengalaman selama 20 tahun di Jepang dan program ini terbukti memberi kontribusi secara signifikan," ujar Byer beberapa waktu lalu.

"Satu-satunya cara untuk mengembangkan sepakbola di Indonesia adalah membangun dari bawah. Saya yakin Indonesia memiliki masa depan yang cerah kalau model ini dikembangkan dengan tepat," jelas pria asal Amerika ini.








(a2s/din)

Hide Ads