Kuyt, Anak Nelayan yang Tak Kenal Lelah

Jakarta - Dirk Kuyt memang bukanlah pemain seperti Robin van Persie, Wesley Sneijder atau Arjen Robben yang punya skill individu aduhai. Tapi ia tak pernah dilewatkan dari starting eleven berkat kerja keras dan semangat pantang menyerahnya.

Kuyt tidak mewarisi bakat sepakbola dari orang tuanya karena sang ayah adalah nelayan dan punya bisnis perikanan di kota kelahirannya Katwijk aan Zee. Tapi etos kerja yang mengalir dalam darahnya membuat Kuyt menjadi pesepakbola yang sukses.

Menimba karier muda di tim amatir di kotanya, Quick Boys, pada usia lima tahun, ia kemudian membuat tim Eredivisie, FC Utrecht, kepincut dan meminangnya di tahun 1998 di saat usianya menginjak 18 tahun.

Ia lalu melanjutkan kariernya di Feyenoord pada musim 2003-2004 dan di sanalah Kuyt mulai mengangkat namanya. Ia menorehkan 83 gol selama tiga musim bermain di Rotterdam. Tawaran dari raksasa Inggris, Liverpool, pada musim 2006/2007 membuatnya meninggalkan negaranya.

Saat berseragam The Reds memang Kuyt bukanlah striker yang produktif. Walaupun produktivitas golnya tidak banyak untuk ukuran penyerang -- belum pernah di atas 15 gol per musim di Anfield -- , tapi pemain Belanda itu selalu "dimaklumi" dan dinilai positif berkat kerja keras dan karakter bermainnya sebagai team player.

Ia tak sungkan untuk selalu berlari ke seluruh penjuru lapangan mencari bola dan merebut bola dari lawan meski posisi aslinya adalah seorang penyerang. Berkat aksinya ini ia pun mendapat julukan Mr Duracell, merk batu baterai "tahan lama" yang bermaskot kelinci.

Ini kemudian membuatnya jadi idola Liverpudlians, tak hanya karena aksinya di atas lapangan juga karena keramahannya . Maka wajar ketika ia memutuskan pindah ke Fenerbahce musim panas lalu, banyak fans yang menangisi atau sekadar kecewa atas kepergiannya.

Bersama timnas Belanda, Kuyt memulai debut pada tahun 2004 saat melawan Liechtenstein. Sampai era Louis van Gaal ini, Kuyt sudah bermain 93 kali dan menyumbang 24 gol.

Aksi Kuyt dapat disaksikan langsung oleh fans mereka di Indonesia saat Belanda menghadapi Indonesia pada 7 Juni mendatang. Ia termasuk salah satu bintang yang akan dibawa ke Jakarta selain Van Persie, Sneijder, Robben, dan Van Der Vaart

Bagi Anda yang ingin menyaksikan langsung pertandingan tersebut, pihak promotor telah menetapkan sejumlah ticket box berikut ini:

- Menara Jamsostek: Menara Utara Lt. 16 Jl. Jend Gatot Subroto No. 38, Jakarta Selatan. (Senin-Jumat, 09.00-19.00 WIB)
- ITC Permata Hijau: Jl. Arteri Permata Hijau Ruko Grand ITC Permata Hijau Blok Sapphire No. 27, Jakarta Selatan. (Senin-Minggu, 10.00-20.00 WIB)
- Sing Square: Jl. Boulevard Raya Blok QF 1 No. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Senin-Minggu, 10.00-20.00 WIB).
- ITC Fatmawati: PT. Argya Pusaka Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati Blok B2 No. 8 Lt.1 Jl. RS Fatmawati No. 39, Jakarta Selatan.(Senin-Minggu, 10.30-17.00 WIB)
- Bekasi Square: HDC 305 Cafe & Lounge
Bekasi Square Ruko 38 – 39
Jl. A. Yani, Bekasi. (Senin-Minggu, 10.00-20.00 WIB)
- Indotix Bandung: Jln. Makmur no.4 (Mohamad Toha)
Bandung – 40253.(Senin-Sabtu, 10.00-18.00 WIB)




(mrp/a2s)