Seperti diketahui, kemarin sore bus Persib yang hendak menuju Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, untuk bertanding melawan Persija Jakarta, dilempari dan dirusak oleh sejumlah orang beratribut klub Persija.
Akibatnya, selain bus hancur, Persib memutuskan tidak ke stadion dan urung bertanding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, kita tidak menghargai tamu, dan kedua pertandingan dibatalkan. Sanksinya kita tunggu dari Polda," sambungnya.
Ia juga merasa heran kenapa insiden anarkis seperti itu masih saja terjadi. Padahal ia pernah bertemu dengan kelompok suporter Persija dan mereka bersepakat untuk lebih tertib.

Salah satu efek besar dari insiden tersebut adalah, ribuan bobotoh di Bandung sempat "menutup" kawasan Jln. Pasteur. Mereka sempat melakukan sweeping pada mobil-mobil berplat 'B' sambil menunggu kepulangan rombongan Persib, yang ternyata tidak kembali ke kota mereka itu.
Hingga kini juga belum ada keputusan dari pihak Liga maupun PSSI terkait insiden tersebut, termasuk konsekuensi dari batalnya pertandingan. Pelatih Persija Benny Dollo berharap timnya dinyatakan menang WO karena tim lawan tidak hadir ke lapangan, sedangkan kubu Persib meminta penjadwalan ulang.
(a2s/a2s)