Sepert halnya Big Reds regional Malang, Paul juga berencana menonton langsung pertandingan antara timnas Indonesia versus Liverpool di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu mendatang.
Rombongan Big Reds, yang jumlahnya 44 orang, berangkat Kamis (18/7g/2013) sore ini dengan mencarter sebuah bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga dapat info, kawan-kawan dari Surabaya sudah jalan tadi pagi, sedangkan yang di Yogya akan berangkat nanti malam. Kami sangat bersemangat karena kesempatan ini akhirnya datang juga," sambung Rizal.
Sementara itu Paul Cumming juga bertolak ke ibukota sore ini dengan kereta api Gajayana, ditemani detikSport. Sejak awal ia memang meminta naik kereta karena trauma pesawat terbang, lantaran pernah punya sejumlah pengalaman yang tidak menyenangkan dengan transportasi udara itu.
Berangkat siang dari rumah sederhananya di Dusun Drigu, Poncokusumo, Kabupaten Malang, pria yang usianya hampir 65 tahun itu sudah langsung memakai jersey dan topi Liverpool, klub favoritnya sejak masih kecil dan tinggal di London.
"Ini jersey saya beli sudah lama (sponsor utamanya masih Carlsberg -- Red) di Surabaya. Waktu itu sedang ada diskon, harganya 600 ribu. Ini asli lho," sahutnya di depan stasiun Malang bersama perwakilan Big Reds.
Mereka lalu berfoto bersama, kemudian bersalaman sebelum berpisah untuk berangkat dengan transportasi masing-masing.
"Hati-hati di jalan, Om. Sampai jumpa lagi di Senayan. Kita nonton sama-sama, kita merahkan GBK!" ucap para pemuda Big Reds itu. Paul membalasnya dengan tawa lebar.
Paul Cumming adalah pelatih asal Inggris yang sudah lebih dari 30 tahun menetap di Indonesia dan melatih sejumlah klub lokal seperti Persiraja Banda Aceh, Indonesia Muda, Persinab Nabire, Perseman Manokwari, PSBL, tim PON Papua Barat, dan Persiwon Wondana.
Setelah menonton pertandingan Liverpool, Paul diundang ke Lampung oleh suporter Lampung, yaitu Bala Fans. Selain untuk bernostalgia, kabarnya ada sejumlah pejabat setempat yang ingin bertemu dengannya, apalagi setelah mendengar kabar dirinya sakit.
====
Baca juga:
Hikayat Paul Cumming (Bagian 1): Kisah Sedih dari Lereng Semeru
Hikayat Paul Cumming (Bagian 2): Kisah-Kisah Sukses yang Dibalas Air Tuba
Hikayat Paul Cumming (Bagian 3): Walau Sakit, Terus Berusaha Lagi, Lagi dan Lagi
Hikayat Paul Cumming (Bagian 4-habis): No Country for Old Man
Kena Kanker, Paul Cumming Tetap Semangat Ingin Nonton Liverpool
Artikel Paul Cumming:
Kompetisi di Indonesia, Sudah Saatnya Memakai Sistem Premier Regional League?
(a2s/roz)