Untuk kali pertama dalam sejarah panjangnya, Liverpool berkunjung ke Indonesia. Tak pelak para suporternya pun menyambut kedatangan Steven Gerrard cs, Rabu (17/7/2013) lalu, dengan gegap gempita.
Puncak kunjungan 'Si Merah' ini sendiri akan terjadi pada hari Sabtu (20/7) depan, ketika Liverpool menghadapi Indonesia XI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai tuan rumah perhelatan tersebut, Big Reds Jakarta lantas ikut sibuk mengurusi logistik dan penginapan para rekannya. "Kami mengurusi penginapan ribuan Liverpudlian, jadi guide buat anak Bigreds daerah," tutur Adimasty dari Big Reds Jakarta.
"Dari catatan kami ada sekitar 3.500 pendukung The Reds yang hadir di Jakarta. Paling banyak dari Yogyakarta sebanyak 400 orang dan Makassar 150 orang," lanjutnya di home base Big Reds Jakarta saat ini, di kawasan apartemen Sudirman Park, Jumat (19/7).
Keramaian memang cukup terlihat di home base yang menjadi titik berkumpulnya sejumlah suporter Liverpool dari luar Jakarta tersebut. Cerita-cerita unik bernuansa fanatisme suporter pun tercetus dari mereka.
Wakil Korwil Regional Big Reds Makassar Iqbal Ibe, misalnya, yang harus meninggalkan istri dan bayinya yang masih berusia 6 bulan, agar bisa memenuhi impian menyaksikan Liverpool beraksi.
Rais, anggota Big Reds Makassar, beda lagi. Ia mengaku rela kehilangan Blackberry-nya saat berusaha masuk ke kawasan runway bandara dalam penjemputan rombongan Liveprool di bandara Halim Perdana Kusuma tempo hari.
Ada pula Ince, pegawai administrasi sebuah universitas di Sulawesi Selatan yang mangkir dari tugas sehari-harinya. Itu ia lakukan semata demi bisa menyaksikan penampilan Gerrard cs di stadion Gelora Bung Karno nanti.
Meninggalkan pekerjaan demi Liverpool pun dilakukan oleh Ical, seorang sipir di daerah Sulawesi. Ia nekat meninggalkan tugasnya dan terbang ke Jakarta demi Liverpool.
"Saya minta izin ke atasan untuk pulang kampung. Laporannya sih untuk acara keluarga, itupun harus menunggu 3 jam restu dari bos. Saya tidak bilang kalau mau ke Jakarta, nanti tidak diizinkan," bisik Ical kepada detikSport.
(mna/krs)