LPIS: PSSI Tebang Pilih

LPIS: PSSI Tebang Pilih

- Sepakbola
Rabu, 02 Okt 2013 15:20 WIB
Jakarta - Pihak PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) menganggap PSSI sudah bertindak tak adil terhadap Indonesian Premier League (IPL), karena kompetisi yang lain pun sering punya masalah yang relatif sama.

Hal itu disampaikan direktur kompetisi LPIS, Didied Affandi, menyusul keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang ingin menghentikan kompetisi IPL karena dianggap tidak berjalan sesuai regulasi, seperti jadwal yang amburadul hingga persoalan tunggakan gaji pemain.

"ISL juga sama, (punya) masalahnya juga sama. Jujur, semua persoalan ini tidak hanya klub IPL saja, tapi klub-klub ISL juga memiliki persoalan sama. Cuma 'kan tidak bisa model tebang pilih seperti ini. Mana sportivitas yang mau didengung-dengungkan," kata Didied kepada detiksport, melalui sambungan telepon, Rabu (2/10/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah pihak PSSI mengumumkan keputusan rapat Komite Eksekutif tersebut, LPIS dan sejumlah klub IPL balik mempertanyakannya. PSSI dianggap tidak menghormati hasil Kongres Luar Biasa pada pertengahan Maret lalu, yang menyebutkan bahwa liga-liga yang ada saat ini bisa meneruskannya sampai selesai, sembari menjalani proses unifikasi liga untuk tahun 2014. Kala itu diputuskan pula bahwa tahun depan kompetisi diikuti 18 tim dari ISL dan 4 dari IPL.

"Makanya, kalau lihat adil tidak adil, kami piker masyarakat bisa menilai. Buat apa aturan itu ada di organisasi jika dilanggar juga. Yang bisa membatalkan kongres, ya harus dengan kongres lagi toh, bukan rapat Exco. Dan itu sudah kita bahas di pertemuan di (Hotel) Sultan, pertemuan awal PSSI dengan LPIS, beberapa waktu lalu saat evaluasi," ucap Didied lagi.

Berangkat dari MoU KLB itu, Didied dan kawan-kawan sepakat untuk mempertahankan kompetisi IPL hingga tuntas.

"Semalam (1/10) akhirnya kami mengadakan pertemuan dengan sejumlah klub IPL. Intinya klub sepakat untuk melanjutkan kompetisi sampai selesai, sesuai MoU KLB 17 Maret lalu.

"Sore ini, kami dan klub-klub akan perjuangkan hal itu. Kita juga akan minta surat hasil rapat Exco kemarin," ujarnya lagi.

Sampai saat ini baik LPIS maupun klub-klub yang berada di bawah naungan IPL mengaku belum terima hasil keputusan rapat Exco tersebut.

Ditanya soal hasil sore ini dengan PSSI, Didied belum mau berkometar banyak. Namun, ia mengtakan akan terus berupaya untuk memperjuangkan hasil keputusan pertemuan pihaknya kemarin.

"Dan kami akan minta pertanggung jawaban Djohar Arifin, karena klub punya hak untuk itu," tambahnya.


(mcy/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads