Evan Dimas dkk tidak langsung meninggalkan lapangan meski sesi latihan sore itu rampung. Tim besutan Indra Sjafri tersebut nyemplung ke tong-tong biru di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu, sekitar 30 kilometer arah barat dari Kota Malang, Jawa Timur.
Mereka berendam di dalam air es beberapa menit. Suhu dingin Kota Batu yang berada pada ketinggian 800 meter dari permukaan laut tak menjadi alasan aktivitas itu ditiadakan.
Terapi air es ini, menurut fisioterapis tim nasional sepak bola U-19, Aditya Prameswara Ardhi, bukan hal yang baru di dunia olahraga. "Saya tidak mungkin memijat mereka semua satu per satu," kata Aditya kepada Majalah Detik.
Berendam di air yang suhunya mendekati titik beku ini bakal mempercepat pelarutan timbunan asam laktat dalam otot yang terbentuk akibat latihan fisik berat. Jika asam laktat berlebihan, kerja otot bakal terganggu. [Baca juga artikel Sport Science oleh Matias Ibo di sini]
Ice bath alias mandi es ini memang lumayan populer di kalangan atlet. Saat berlaga di Piala Eropa tahun lalu, bintang sepak bola dari Prancis, Franck Ribery, "berendam" di tong untuk menyembuhkan cedera ringan di kakinya.
Tapi tak seperti Maldini dan teman-temannya yang menggunakan air es, Ribery "berkubang" di cairan nitrogen yang suhunya di bawah nol derajat Celsius.Pemegang rekor marathon putri dari Inggris Paula Radcliffe juga mempunyai kebiasaan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cristiano Ronaldo, seperti dikutip El Mundo bulan lalu, rela merogoh kantong hingga 45 ribu euro atau sekitar Rp 700 juta hanya demi membeli tong nitrogen itu. Dia tertarik memasang tong dingin itu di rumahnya setelah mencobanya di salah satu pusat kebugaran di Kota Madrid.
***
Tulisan selengkapnya bisa dibaca GRATIS di edisi terbaru Majalah Detik (edisi 103, 18 November 2013). Edisi ini mengupas tuntas Garuda Muda/timnas U-19 dengan tema “Sundul Vaa...n”. Juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik, seperti rubrik Nasional “Gerak ‘Hantu’ Partai Beringin”, Internasional “Yolanda Tak Cuma Lewat”, Bisnis “Carilah Truk hingga ke Negeri Cina”, Wisata “Dubai, Serbamewah dan Modern”, rubrik Seni Hiburan dan review Film ‘Sokola Rimba’, Selingan “Mun’im Idries, Menelisik Kebenaran lewat Forensik”, serta masih banyak artikel menarik lainnya.
Untuk aplikasinya bisa di-download di apps.detik.com dan versi pdf bisa di-download di www.majalahdetik.com. Gratis, selamat menikmati!!
(fem/cas)