Menghadapi timnas U-19 yang dominan di dua laga sebelumnya, tim Pra-PON DIY mengawali pertandingan dengan cemerlang. Pada laga yang digelar di Stadion Mandala Krida, Jumat (7/2/2014) malam WIB, Martinus Novianto dua kali menjebol gawang Ravi Murdianto dan membuat 'Garuda Muda' tertekan.
Di babak pertama, tim Pra-PON DIY menerapkan pressing ketat sehingga timnas U-19 kesulitan mengembangkan permainan ball possession. Namun, taktik pressing ketat membuat stamina Martinus dkk. terkuras sehingga timnas U-19 mampu membalikkan keadaan dan memenangi laga dengan skor 3-2.
Pelatih tim Pra-PON DIY, Daryanto Hadi, mengaku bangga dengan permainan anak-anak didiknya. Namun di lain sisi ia juga kecewa akhirnya harus kalah karena kurang persiapan.
"Saya cukup bangga dengan permainan anak-anak. Namun dengan hasil ini sebenarnya saya juga kecewa karena kami sudah unggul 2-0 terlebih dulu. Tapi akhirnya stamina yang tidak bisa dibohongi," kata Daryanto kepada wartawan usai pertandingan.
"Jadi memang kita latihan cuma seminggu dua kali, namun saya cukup bangga. Secara permainan masih belum sesuai yang diinginkan. Peluang juga cukup banyak, namun banyak yang terbuang sia-sia," tambahnya.
Senada dengan Daryanto, manajer tim Pra-PON DIY, Badarul Anwar, juga mengaku gembira melihat penampilan timnya di laga tersebut. Anwar cukup mensyukuri hasil akhir laga ini, karena sadar timnya kurang persiapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma ya itu tadi, masalah kurang latihan dan sulitnya waktu latihan yang jadi kendala. Tapi saya sangat bersyukur dan berterimakasih karena semua pemain bekerja dengan maksimal. Apapun hasilnya, itu patut kita syukuri," tuntasnya.
(raw/mfi)