BTN Membantah Hanya Sediakan Satu Stok Jersey untuk Timnas U-19

BTN Membantah Hanya Sediakan Satu Stok Jersey untuk Timnas U-19

- Sepakbola
Selasa, 25 Feb 2014 17:35 WIB
ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta -

PSSI membantah hanya menyediakan satu stok kostum untuk Timnas U-19. Mereka menegaskan, pihak Badan Tim Nasional (BTN) telah menyiapkan semua akomodasi dan perlengkapan tim dengan sesuai.

Hal itu disampaikan Direktur High Performance Unite (HPU) BTN, Demis Djamaloeddin, menyanggah artikel opini di detiksport berjudul "Satu Timnas, Satu Stok Jersey", yang ditulis oleh Zen Rahmat Sugito, hari ini, Selasa (25/2/2014) pagi.

Dalam artikel itu dituliskan bahwa salah satu pemain Timnas U-19, Hargianto, terpaksa memakai kostum bernomor 30, karena celana bernomor 8 yang biasa ia pakai, robek dan tidak ada gantinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artikel itu juga mengutip ucapan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin pada 19 Februari 2014, saat mengomentari isu tersebut. Djohar mengatakan, "Ya memang problem jersey itu ada di sponsor sendiri. Tapi kami sedang mendesak mereka untuk melengkapi itu. Mereka memang kewalahan. Tapi kami sudah mencoba agar secepatnya jersey itu ditambah dan dilengkapi."

Demis kemudian menjelaskan, tidak benar bahwa Evan Dimas dkk. di Tur Nusantara hanya dibekali satu baju dan satu celana. Menurutnya, BTN menyiapkan seragam khusus OneNationOneTeam sebanyak tiga jenis: setiap pemain mendapatkan dua jersey home warna merah; dua jersey away warna putih, plus dua polo-shirt harian warna hitam-abu-abu. Alasan lain, jersey produksi BTN tersebut diadakan menyusul habisnya stok jersey Nike sebagai sponsor timnas.

"Kami di BTN meneruskan era kepemimpinan sebelumnya, dengan kondisi stok yang terbatas di gudang PSSI. Apalagi di era Pak La Nyalla (Mattalitti), semua timnas aktif hampir di semua level. Untuk itulah kami di HPU mengambil inisiatif untuk mengadakan jersey sendiri, di event non-official,” terang Demis.

Ia juga membantah keras anggapan PSSI telah mengeksploitasi Timnas U-19, karena semua fasilitas telah disediakan oleh BTN.

"Tidak ada masalah dengan hotel, makanan, transportasi, dan semua-semuanya. Semua dalam standar timnas sesuai level. Jadwal ujicoba juga hasil diskusi dengan tim pelatih, bukannya asal dijalankan oleh BTN," tukas Demis.

Ia juga mengingatkan, BTN yang dipimpin La Nyalla baru dimulai pada April 2013, sehingga semua hal yang disebutkan dalam artikel tersebut dianggap tidak relevan untuk dibebankan kepada BTN pimpinan La Nyalla.

"Case tahun 2010 dan 2012 tentu tidak relevan untuk ditanggapi oleh pengurus sekarang," imbuhnya.

Sejak beberapa hari lalu redaksi telah berusaha menghubungi pihak Nike selaku sponsor, namun tidak direspons, baik pesan singkat maupun panggilan telepon.

(ads/a2s)

Hide Ads