Mimpi Anak Jalanan untuk Jadi Penggawa Timnas Indonesia

Mimpi Anak Jalanan untuk Jadi Penggawa Timnas Indonesia

- Sepakbola
Kamis, 27 Mar 2014 15:41 WIB
detikSport/Amalia Dwi Septi
Jakarta -

Bisa ke Brasil menjadi anggota tim yang mewakili Indonesia di ajang Street Child World Cup (SCWC) tak pernah dibayangkan Maruli. Dia ternyata menyimpan mimpi untuk menjadi pemain tim nasional.

SCWC merupakan kejuaraan dunia street soccer untuk anak jalanan. Pada ajang yang akan dihelat pada 28 Maret hingga 7 April mendatang, Indonesia mengirimkan tim putra-putri yang difasilitasi oleh Transmuda Energy Nusantara (Yayasan TEN).

Dari hasil seleksi yang dilakukan di tujuh kota, terjaring 18 pemain putra dan putri. Salah satunya adalah Maruli yang merupakan anak jalanan dari Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah cerita pilu menjadi latar belakang Maruli sampai akhirnya bisa menjadi anak jalanan, kehidupan yang dia jalani sejak usia enam tahun.

Ketika itu, Maruli menjadi anak hilang lantaran terlepas dari genggaman kedua orang tuanya. Sejak saat itulah, dia tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tua kandungnya, bahkan dia tidak tahu identitas dirinya sebenarnya.

Namun beruntung bagi Maruli, dia ditemukan oleh orang yang mau menjadi orang tua angkatnya. Kehidupannya pun sedikit membaik, dia didaftarkan ke sekolah di bangku sekolah dasar kelas 1 oleh orang tua angkatnya itu.

"Dulu saya tidak punya nama. Tanggal lahir saja saya tidak tahu. Tapi akhirnya orang tua saya memberikan nama dengan nama Maruli, dan memberikan tanggal lahir, jadi 20 November 1997," cerita Maruli ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (26/3) malam..

Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Satu tahun kemudian orang tua angkatnya mengalami masalah sehingga Maruli memutuskan kembali ke jalan.

Tumbuh dan besar di jalan, Maruli akhirnya bergabung di dalam sebuah yayasan yaitu Yayasan Kampus Diakonia Modern, di Bekasi. Di situlah, dia memilih mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang positif, salah satunya dengan bermain sepakbola.

Hingga akhirnya Maruli berinisiatif mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi SCWC 2014. Tanpa diduga-duga, dia berhasil lolos menjadi salah satu pemain di tim putra mewakili Indonesia di Rio de Janeiro.

"Awalnya iseng-iseng saja coba daftar. Tau-taunya lolos. Awalnya sempat tidak yakin karena saingannya berat-berat. Peserta lainnya badannya besar-besar seperti pemain bola beneran. Tapi alhamdulillah sekarang bisa kepilih," ungkap Maruli.

Maruli pun menyimpan harapan, dengan kegiatan tersebut dia bisa membuktikan bahwa anak jalanan bisa berprestasi. Dia sangat ingin belajar lebih giat lagi karena selain bercita-cita menjadi pemain timnas, dia ingin jadi seorang mekanik.

"Cita-cita saya itu ingin sekali bisa menjadi pemain timnas. Tapi kesempatannya sangat susah sekali. Sekarang yang penting saya bisa ikut di SCWC selain bermain bola, kami ingin menyuarakan hak-hak anak jalanan. Di sana juga kan bisa belajar bahasa Inggris," kata siswa kelas 1 SMP yang kini berusia 17 tahun itu.

(ads/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads